Mahfud Ungkap Korupsi di Perpajakan hingga Pengadilan, Aktivis: Artinya Pemerintahan Ini Korup Tingkat Parah

Mahfud Ungkap Korupsi di Perpajakan hingga Pengadilan, Aktivis: Artinya Pemerintahan Ini Korup Tingkat Parah

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta (KWJ) Andi Sinulingga mengomentari pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD soal praktik korupsi ada di mana-mana.

Saat menyampaikan ceramah di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Minggu (2/4/2023), Mahfud mengaku telah mengundang sejumlah pihak ke rumahnya.

"Saya ngundang Transparency International ke rumah saya, ngundang Litbang Kompas ke rumah saya, ngundang partnership yang selama ini bergerak menilai soal korupsi," kata Mahfud saat mengisi ceramah yang bisa dipantau dari siaran YouTube itu.

Hasil diskusi dengan pihak-pihak tersebut menyimpulkan bahwa praktik korupsi terjadi di tiga ranah dalam pemerintahan. Pertama di ranah birokrasi, lebih tepatnya di perpajakan dan bea cukai.

Yang kedua, yaitu praktik korupsi juga terjadi di Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR dalam bentuk kepentingan (conflict of interest).

Yang ketiga, yaitu praktik korupsi di pengadilan. Hal itu dapat dilihat dari ditangkapnya empat hakim Mahkamah Agung karena tersandung kasus korupsi.

Menanggapi hal tersebut, Andi menyimpulkan bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) korup dengan tingkat sangat parah.

“Itu artinya pemeritahan ini korup tingkat parah, sangat parah,” ujar Andi, dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi pada Selasa (4/4/2023).

Dengan terungkapnya praktik korupsi tersebut, loyalis Anies Baswedan ini kemudian mewajarkan ekonomi yang terus memburuk karena para pejabatnya terus melakukan korupsi.

“Wajar ekonomi terus memburuk, harga2 naik, kebutuhan pokok rakyat semakin berat. Korupsi pejabat utk memperkaya diri jalan terus, jual tanah air Indonesia jalan terus, mafia hukum jalan terus,” ujar Andi.

Sumber: newsworthy
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita