Mabes Polri Masih Enggan Buka Suara Soal Penyerangan Mapolres Jeneponto

Mabes Polri Masih Enggan Buka Suara Soal Penyerangan Mapolres Jeneponto

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Mabes Polri belum memberikan tanggapan terkait penyerangan Mapolres Jeneponto, yang diduga dilakukan oleh orang tidak dikenal (OTK) pada Kamis (27/4/2023).

"Berkenan (untuk) hubungi Kabid Humas Sulawesi Selatan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho saat dikonfirmasi melalui pesan singkat kepada Suara.com pada Kamis (27/4/2023).

Sandi juga enggan merinci terkait penyerangan yang diduga dilakukan oknum anggota TNI.

Diberitakan sebelumnya, Kapolda Sulsel Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso langsung meninjau Mapolres Jeneponto setelah diserang sekelompok orang pada dini hari sekitar pukul 02.00 WITA.

Dari informasi yang beredar di kalangan wartawan, diduga sekelompok orang yang menyerang itu adalah oknum anggota TNI.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana mengatakan, kedatangan Kapolda Sulsel ke Polres Jeneponto untuk melihat langsung situasi setelah insiden itu terjadi.

"Pak Kapolda langsung berangkat ke Polres Jeneponto untuk melihat langsung situasi dan menenangkan anggota," ujar Komang saat dikonfirmasi, Kamis (27/4/2023).

Komang Suartana menerangkan situasi setelah penyerangan itu dalam keadaan kondusif, meski semua personel saat ini sedang siaga.

Ia juga menyatakan jika pelayanan di Mapolres Jeneponto itu tetap berjalan normal seperti biasanya. Hanya saja, beberapa ruangan yang menjadi sasaran penyerangan saat ini sedang dilakukan pembatasan untuk kepentingan penyelidikan.

"Saat ini masih fokus dalam penyelidikan dan pembersihan puing-puing. Untuk barang bukti sudah diamankan dan di dokumentasikan juga," katanya.

Sebelumnya, Markas Polres Jeneponto diduga diserang oleh puluhan orang pada Kamis dini hari. Satu orang anggota kepolisian yang berjaga juga mengalami luka tembak di bagian perutnya.

Beberapa video yang menggambarkan situasi Kantor Polres pasca penyerangan OT itu menyebar cepat ke berbagai grup percakapan terbatas (WhatsApp) serta platform media sosial lainnya.

Potongan video berdurasi 60 detik menyebar cepat saat pagi hari. Kondisi ruangan kantor terlihat berantakan, beberapa puing-puing kaca berserakan di ruang Seksi Profesi Pengamanan (Propam) Polres Jeneponto serta ruangan lainnya.

Ruangan untuk beribadah juga tidak luput penyerangan itu, batu dan pecahan kaca juga berserakan. Polisi pun, kini sedang melakukan penyelidikan kasus tersebut.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita