GELORA.CO - Politisi Partai Demokrat, Eko Jhones menyoroti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang gagal menegosiasikan keinginan pemerintah RI agar bunga utang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) bisa diturunkan dari 4 persen jadi 2 persen oleh China.
Hal ini ditanggapi Eko Jhones dalam akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Loyalis Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini mengatakan bahwa adanya keberhasilan China membuat jebakan.
"Jebakan China berhasil," ujar Eko Jhones dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Rabu (12/4).
Sementara itu, dari hasil negosiasi yang ia lakukan dengan China, Negeri Tirai Bambu itu hanya mau menurunkan bunga utang kereta cepat di level 3,4 persen. Menurutnya, bunga utang tersebut masih terlalu tinggi. Sebab, pemerintah ingin bunga utang bisa turun sampai 2 persen.
"Kemarin dia sudah mau turun dari 4 persen, tapi angkanya kita mau lebih rendah lagi. Offer pertama 3,4 persen dari 4 persen, tapi kita masih ingin lebih rendah lagi kalau bisa. Maunya kita 2 (persen)," ujar Luhut dalam konferensi pers, Senin (10/4).
Meski demikian kata Luhut, pemerintah tidak akan menyerah. Pemerintah akan kembali melakukan negosiasi agar bunga pinjaman utang tersebut bisa turun lagi dari 3,4 persen. Hasil dari negosiasi lanjutan akan keluar pekan depan.
"Minggu-minggu depan selesai (nego bunga pinjaman)," imbuhnya.
Luhut menambahkan meskipun China tetap kekeh dan tidak mau menurunkan bunga dari 3,4 persen, pemerintah sebenarnya tidak masalah. Pemerintah akan tetap membayar karena bunga itu sudah lebih baik dari bunga pinjaman luar negeri lainnya.
Luhut juga menekankan pemerintah sangat mampu membayar meski bunga sebesar 3,4 persen. Ia berharap jangan pernah ada yang meragukan pemerintah di tengah penerimaan negara yang tokcer.
Sumber: newsworthy