GELORA.CO -Serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Kelompok Teroris Separatis Papua (KTSP) terhadap Tim Gabungan Satgas Yonif R 321/GT & Kopassus (15/4/2023) yang disebut-sebut membuat pasukan khusus terlatih itu kocar-kacir, tentu membuat banyak pihak bertanya-tanya.
Bahkan pengamat militer Dr. Connie Rahakundini Bakrie, M.Si., menduga ada keterlibatan pasukan asing membantu aksi KTSP di Nduga, Papua.
Connie juga mengkritik laporan yang bersifat internal di tubuh militer yang kerap bocor ke publik. " Aspek kenapa ini menjadi kebiasaan laporan yang bersifat internal, bisa bocor. Ini menampar kita. Mengapa (Kopassus) bisa kedodoran," paparnya dalam video di halaman Facebook INM TV dikutip denpasar.suara.com, Jumat 21 April 2023.
Dia juga mempertanyakan seberapa terlatihnya KKB sehingga membuat Kopassus dan Raider Kostrad bisa diserang dengan mudah. "(Perlu) Operasi militer dan ada kemungkinan tentara bayaran," duga dia.
Di bagian lain dalam Youtube Puspen TNI yang ditayangkan Selasa, 18 April 2023. Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengungkapkan cara KKB menyerang prajurit TNI. Di mana, mereka memanfaatkan anak kecil hingga perempuan untuk menyergap prajurit TNI.
"Dalam perjalanannya dihadang dan kontak tembak dengan KST yang dalam kontak tembak tersebut mereka memanfaatkan masyarakat dan juga anak-anak untuk menyerbu," paparnya. ***
Sumber: suara