GELORA.CO -Deklarasi Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung PDI Perjuangan (PDIP), di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, ternyata memiliki makna tersendiri bagi partai.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menjelaskan, makna dibalik pengumuman Ganjar erat kaitannya dengan sejarah partai politik (parpol) berlambang banteng moncong putih ini.
"Di sinilah di Istana Batu Tulis ini, rumah kediaman Bung Karno, kita semua diajarkan tentang watak politik yang digerakkan oleh keyakinan ideologi dan education of life bagi rakyat bangsa dan negara," kata Hasto, di Istana Batu Tulis, Bogor, Jumat (21/4).
Menurutnya, di tempat inilah juga diajarkan bahwa ide, gagasan, pemikiran dan cita-cita, tidak bisa dimatikan dengan cara apapun.
"Terlebih ketika keseluruhan ide dan cita-cita itu digali dari amanat penderitaan rakyat dari harapan rakyat Marhaen," ungkap Hasto.
Karena itulah, dasar rapat DPP PDIP yang mengumumkan calon presiden untuk Pemilu 2024 dilakukan di Istana Batu Tulis.
"Atas dasar itulah rapat DPP yang sangat penting ini oleh ibu Megawati diadakan di Istana Batu Tulis, dan dihadiri secara khusus oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Jokowi,” kata Hasto.
Selain itu, Hasto juga menjelaskan makna rapat DPP PDIP untuk pengumuman itu, yang merupakan rapat DPP PDIP yang ke 140.
"Satu tambah empat itu lima. Itu 5 Sila Pancasila. Angka nol-nya itu berarti bulatnya tekad kader PDI Perjuangan yang menyatu dengan rakyat,” jelas Hasto.
“Bulatnya dan utuhnya cita-cita nasional kita yang digali Bung Karno dan utuhnya Negara Kesatuan Indonesia dan Pancasila,” pungkasnya.
Sumber: RMOL