Kasus Sekte Sesat, Polisi Kenya Kembali Tangkap Seorang Pendeta dan Menutup Sebuah Gereja

Kasus Sekte Sesat, Polisi Kenya Kembali Tangkap Seorang Pendeta dan Menutup Sebuah Gereja

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Polisi Kenya terus mengembangkan penyelidikan kasus aliran sesat yang menewaskan hampir seratus pengikutnya yang didoktrin agar berpuasa hingga mati kelaparan demi bertemu Yesus.

Terbaru, polisi menangkap pendeta Ezekiel Odero seorang televangelist terkenal. Gerejanya yang terletak di pantai juga telah ditutup.

Odero, yang terkenal karena menarik banyak orang pada acaranya, ditangkap pada Kamis (27/4), beberapa jam setelah polisi memeriksa rumah duka di dekat Gereja Internasional Kehidupan Baru di Mavueni, daerah Kilifi.

“Pagi ini kami telah menangkap Pendeta Ezekiel Odero atas tuduhan kematian yang terjadi di kediamannya," kata komisaris wilayah Pantai Rhoda Onyancha, seperti dikutip dari Africa News.

Polisi juga sedang menyelidiki hubungan Odero dengan pemimpin sekte yang sudah ditangkap terlebih dahulu, Paul Mackenzie Nthenge.

Hingga saat ini pihak berwenang Kenya telah menemukan 95 mayat orang yang diduga meninggal karena kelaparan dan dikuburkan di kuburan dangkal, di hutan Shakahola seluas 800 hektar dekat gerejanya di pantai.

Menteri Dalam Negeri Kenya Kithure Kindiki juga telah mengumumkan penangkapan pendeta itu dalam sebuah pernyataan.

"Gereja tersebut telah ditutup. Lebih dari 100 orang yang bersembunyi di tempat itu telah dievakuasi dan akan diminta untuk membuat pernyataan," katanya. 

Sumber: rmol.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita