Karangan Bunga untuk Gunernur Bali dan Sikap Menolak ANOC World Beach Games

Karangan Bunga untuk Gunernur Bali dan Sikap Menolak ANOC World Beach Games

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Gubernur Bali, Wayan Koster terus menjadi perhatian publik, lantaran menolak semua turnamen yang melibatkan negara Israel. 

Baru-baru ini Wayan Koster menolak Timnas Israel U-20 bermain di Bali dalam ajang Piala Dunia U-20 yang sedianya dijadwalkan pada 20 Mei - 11 Juni 2023.

Wayan koster secara tegas menolak Timnas Israel U-20 karena Israel dianggap sebagai negara yang menjajah Palestina.


Hal tersebut dinilai tidak sesuai dengan amanat UUD 1945 yang intinya adalah Indonesia anti penjajah. 


Alhasil, penolakan dari Gubernur Bali tersebut menjadi salah satu penyebab FIFA mencabut status tuan rumah Piala Dunia U-20 dari Indonesia. 

Tindakan Koster itu mendatangkan gelombang protes dari masyarakat Bali. Mereka kecewa lantaran menganggap Gubernur Bali itu telah mencampuradukan politik dengan urusan olahraga. 



Gelombang protes itu menandakan bahwa kebijakan Koster tersebut bukan karena permintaan dari rakyat Bali, melainkan karena patuh terhadap perintah Partai yang mengasuhnya.


Bahkan sekelompok masyarakat Bali sempat mengirimkan karangan bunga untuk Gubernur Bali, Wayan Koster. Mereka menuliskan "Turut Berduka Untuk Timnas Garuda Muda." Ada juga yang menuliskan "Selamat dan Sukses Wayan Koster Menghancurkan Masa Depan Sepak Bola."

Gusti Putu Artha, pentolan dalam gerakan protes tersebut mengatakan karangan bunga itu sebagai bentuk luapan kekecewaan terhadap Gubernur Bali, Wayan Koster. 


"Hari ini ini kami membawa karangan bunga, sebagai bentuk luapan kekecewaan kami untuk Pak Gubernur," kata Putu Artha, Sabtu (1/4/2023) lalu.

Kini Gubernur Bali itu kembali menolak Association of National Olympic Committees (ANOC) World Beach Games (WBG) yang akan berlangsung di Bali pada 5-12 Agustus 2023 mendatang.

Alasannya pun sama, karena dalam ajang tersebut ada atlet dari Israel. Sehingga dia menolak. 


"Jadi saya tetap menolak kehadiran Israel di Bali, termasuk di ANOC World Beach Games mendatang," ujarnya kepada awak media, di Pura Besakih, Karangasem, Bali, Rabu, (5/4/2023) kemarin.

Sementara, hal berbeda disampaikan oleh Wakil Gubernur Bali, Cok Ace saat ditemui di Kantor DPRD Provinsi Bali pada Senin, (3/4) sebelumnya. Saat ditanya sikap Pemprov Bali terhadap ANOC World Beach Games nanti, dia mengatakan tunggu arahan dari pusat. 

"Tunggu arahan dari pusat," jawab Cok Ace singkat.

Perbedaan pernyataan dari Gubernur dan Wakil Gubernur Bali itu mendakan bahwa jawaban mereka itu tidak murni dari Pemprov Bali. 

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita