GELORA.CO – Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy menyinggung soal kedekatan Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo usai pembatalan Piala Dunia U-20.
Seperti diketahui, pasca FIFA mencabut Indonesia sebagai tuan rumah di ajang tersebut, masyarakat mulai berspekulasi jika hubungan antara Jokowi dan Ganjar Pranowo dalam konstelasi politik tak lagi semesra dulu.
Hal ini pun langsung dibantah oleh Romahurmuziy. Menurutnya, spekulasi di masyarakat itu salah. Pasalnya, ia memandang bahwa pembatalan U-20 justru dijadikan sebagai ajang bagi Presiden Jokowi untuk lebih dekat dengan Ganjar Pranowo.
Dibanding menjauh sebagaimana spekulasi masyarakat, Romahurmuziy sendiri malah melihat Presiden Jokowi semakin menempeli Ganjar dengan tujuan menghapus citra buruk Gubernur Jawa Tengah di mata masyarakat, khususnya bagi para pecinta sepak bola.
“Pak Jokowi setelah peristiwa U-20 itu malah terlihat seperti mencoba memperbaiki elektabilitas Ganjar yang terpotret turun. Dengan terus menerus menempel ke Ganjar,” tutur Romahurmuziy, dikutip Suara Denpasar dari kanal YouTube Total Politik, Kamis (27/4/2023).
Elektabilitas Ganjar Pranowo di dunia politik belakangan ini memang terus merosot usai kontroversi pernyataannya tentang Piala Dunia U-20.
Sehingga, jalan satu-satunya bagi Jokowi untuk menyokong nama Ganjar, menurut Romahurmuziy adalah dengan terus mengajak sosok Ganjar.
Hal tersebut dilakukan semata-mata sebagai bentuk kaderisasi atau kampanye Jokowi untuk menggaet dukungan bagi Ganjar. Mengingat nama Presiden Jokowi di masyarakat masih berdampak besar.
“(Eksistensi) Pak Jokowi hari ini masih di atas 70 persen. Sedangkan Jokowi masih super opini leader yang menurut kawan-kawan surveyor, opini pak Jokowi itu diikuti setidak-tidaknya 16 persen pemilih. Jadi ketika pak Jokowi mengajak pak Ganjar, itu sebenarnya sedang kaderisasi presiden,” katanya.
Ia menegaskan bahwa upaya yang dilakukan Jokowi ini merupakan tanda dukungan penuh kepada Ganjar Pranowo yang diyakini sebagai sosok pemimpin penerusnya.
“Jadi bagi saya hari ini sudah selesai, Pak Jokowi mendukung penuh Ganjar Pranowo sebagai presiden berikutnya,” tegas Romahurmuziy.
Meski Ganjar sempat membangkang dengan menunjukkan pandangan yang berseberangan dengan Jokowi soal kedatangan Timnas Israel U-20 ke Indonesia, namun sebagai pemimpin yang baik, situasi itu tak lantas membuat para politisi semacam Jokowi tersinggung.
"Gak boleh baper politisi itu. Pak Jokowi itu guru besar politik. Paling sabar, paling good listener, dan good learner,” pungkas Romahurmuziy.
Sumber: suara