Jegal Anies 5 Partai Bentuk Koalisi Besar, Jubir Partai Demokrat: Anies Kuat, Jadi Perlu Rame-rame

Jegal Anies 5 Partai Bentuk Koalisi Besar, Jubir Partai Demokrat: Anies Kuat, Jadi Perlu Rame-rame

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Disebut-sebut sebagai upaya penjegalan Anies Baswedan, Jubir Partai Demokrat pun tanggapi soal pembentukan koalisi besar oleh 5 parpol pendukung pemerintah.

Wacana koalisi besar mengemuka usai Presiden Jokowi bersama dengan 5 partai politik (parpol) yakni Gerindra, Golkar, PAN, PKB dan PPP melangsungkan pertemuan di kantor DPP PAN.

Namun dalam poros koalisi besar tersebut tampak minus kehadiran PDIP yang mana memang 5 partai yang mengadakan pertemuan tersebut semuanya merupakan parpol pendukung pemerintahan saat ini.

Sampai kemudian munculah opini yang mengagap bahwa koalisi besar tersebut dianggap sebagai kekuatan baru untuk menjegal Anies Baswedan di Pilpres 2024 nanti.

Lantas bagaimanakah tanggapan Partai Demokrat selaku partai pendukung Anies Baswedan melihat koalisi besar tersebut?

Mengenai hal tersebut, Juru Bicara atau Jubir Partai Demokrat pun memberikan pandangannya.

Herzaky M Putra selaku Jubir Partai Demokrat menyatakan bahwa pembentukan koalisi besar tersebut masih di awang-awang karena baru pertemuan pertama dan masih memerlukan pertemuan yang intens.

"Ya kalau dari kami, pertama kami melihat ini masih di awang-awang karena baru pertemuan pertama, kan begitu. Makanya tadi ada pertemuan yang lebih intens," ujar Herzaky dilansir harianhaluan.com dari kanal Youtube KompasTV, 9 April 2023 .

Herzaky juga mengatakan bahwa pihaknya memandang baik kehadiran koalisi besar yang diusung oleh 5 partai pendukung pemerintahan tersebut.

Apalagi menurutnya semua partai politik mempunyai hak yang sama untuk berkoalisi dan mengusung calon presidennya.

Terlebih lagi satu-satunya partai yang bisa mencalonkan Capres dan Cawapres-nya sendiri hanya PDI Perjuangan (PDIP).

"Teman-teman Gerindra dan PAN ini bagus sekali,  lanjutkan terus. Kami sangat senang."

"Kenapa? Karena bagaimanapun setiap partai politik kan punya caranya, ya kan. Dan kami juga punya hak masing-masing untuk membangun koalisi, untuk bisa mengusung capres kan. Karena satu-satunya partai yang bisa mengusung capres dan cawapres sendiri kan yang tadi enggak diajak oleh Bang Andre tadi kan (PDIP). Tapi yang lain itu kan mesti berkoalisi. Bisa berdua  atau bisa bertiga gitu."

Juru bicara Partai Demokrat tersebut juga mengatakan bahwa pihaknya memandang positif kehadiran koalisi besar tersebut karena menurutnya itu yang dinamakan kompetisi. 

Dimana menurutnya partai-partai tersebut memandang Anies sebagai Capres yang kuat meskipun hanya didukung oleh Demokrat, NasDem dan PKS 

Oleh karena itu menurut Herzaky wajar saja apabila partai lain memilih untuk menggabungkan kekuatan membentuk koalisi besar.

"Kami melihatnya sangat positif.  Kenapa? Ya inilah partai politik kalau ingin bertarung (berkompetisi) karena ngelihat Anies ini sangat kuat , misalnya, meskipun hanya dengan Demokrat,  NasDem dan PKS. Sehingga partai-partai lain merasa perlu berkumpul rame-rame." 

Herzaky juga menegaskan bahwa munculnya Koalisi Besar tersebut bukanlah aksi  penjegalan terhadap Anies Baswedan, tapi menurutnya hal tersebut merupakan sebuah upaya untuk bisa menghadirkan kontestasi yang lebih kompetitif.

"Oh engga (bukan penjegalan Anies), justru kalau saya lihat ini (justru) ingin menghadirkan kontestasi yang lebih kompetitif," pungkas Juru Bicara Partai Demokrat. (*)

Sumber: haluan
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita