GELORA.CO - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Ahmad Basarah mengatakan partainya menerima bantuan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai kurang lebih Rp 27 miliar. Sebab, pada Pemilihan Umum 2019 lalu, PDIP merupakan partai dengan suara terbanyak mencapai 27,05 juta suara dengan persentase sebesar 19,33 persen.
“Setiap tahun PDIP mendapatkan APBN sekitar Rp 27 miliar. Salah satu kegunaan APBN yang kita peroleh untuk melakukan uji kaderisasi,” kata Basarah dalam acara diskusi daring bersama Vibrasi, Kamis, 13 April 2023.
Adapun merujuk pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik, keuangan parpol bersumber dari iuran anggota, sumbangan yang sah menurut hukum, serta bantuan keuangan dari APBN maupun APBD.
Sementara itu, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2018 tentang Bantuan Keuangan kepada Partai Politik, besaran nilai bantuan keuangan kepada parpol tingkat pusat yang mendapatkan kursi di DPR sebesar Rp 1.000 per suara sah. Oleh sebab itu, mengingat PDIP mendapatkan 27 juta suara, maka dana yang diterima dari APBN menjadi Rp 27 miliar.
Mulanya, pernyataan Basarah ihwal dana yang diterima partainya dilontarkan untuk menjelaskan bahwa PDIP punya cara perjuangan yang berbeda dalam menghadapi Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Menurut dia, kaderisasi jadi salah satu tugas penting yang diemban oleh partai politik.
Dia mengatakan dana APBN digunakan untuk melakukan uji kaderisasi. Oleh sebab itu, PDIP disebut Basarah sudah siap mempersiapkan kader yang akan dipilih rakyat dalam kontestasi Pemilu 2024.
“Termasuk di dalam kontestasi Pilpres ini, kita punya banyak kader yang saya kira sudah cukup siap dan matang untuk dikontestasikan,” kata dia.
Basarah mencontohkan kader PDIP seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua DPR RI Puan Maharani, serta Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Selain itu, Basarah menyebut partai besutan Megawati Soekarnoputri ini jadi satu-satunya partai yang bisa mengusung sendiri pasangan calon presiden maupun calon wakil presidennya. Dia mengatakan berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei, PDIP punya elektabilitas yang signifikan. Jika Pemilu dilakukan hari ini, kata dia, maka PDIP akan menang dengan perolehan suara yang tinggi.
“Faktor itu barangkali membuat PDIP jadi satu-satunya parpol yang memenuhi paket lengkap. Jadi bisa mengusung sendiri paslon, hasil survei jika Pemilu dilakukan kita mendapatkan mandat rakyat terbesar, dan kita punya kader yang siap dikontestasikan,” kata Basarah.
Sumber: tempo