GELORA.CO -Baru-baru ini, Sinden asal Pati, Soimah Pancawati mengegerkan publik usai membagikan cerita nahasnya berurusan dengan para pegawai pajak.
Dalam kesempatan tersebut, Shoimah menjelaskan bahwa dirinya sempat kesulitan mengurus administrasi rumah yang baru saja dilunasinya. Hal itu lantaran ketidakpercayaan orang-orang pajak terhadap data yang ia berikan.
"Saya beli rumah harganya 430 juta. Udah lunas lah, kita ke notaris. Nggak deal dari perpajakan, karena nggak percaya. Oh, rumah di situ harganya 650 juta, menurut orang pajak," ungkap Soimah dikutip dari unggahan @kucingbaik, Jumat (7/4/2023).
"Padahal deal-dealannya ada, notanya ada. Lah emang ada ukurannya, Soimah harus beli rumah harga berapa miliar gitu?" lanjutnya.
Selain itu, pesinden 42 tahun itu juga mengalami peristiwa serupa saat proses pembangunan pendoponya di Yogyakarta. Menurut keterangannya, pendopo tersebut diperiksa dan ditaksir mencapai Rp50 miliar oleh pegawai pajak.
"Pendopo belum jadi, udah dikelilingi orang pajak. Didatangi, jendela diukur. Dari jam 10 pagi sampai jam 5 sore mengukur pendopo," ujar Soimah.
"Tak fotoin, siapa yang ngukur, masih ada fotonya. Jadi, pendopo itu ditaksir hampir 50 miliar. Padahal saya yang bikin aja itu belum tau total habisnya berapa, orang itu belum selesai finishing," imbuhnya.
Mendapati hal tersebut, Shoimah mengaku sedih sekaligus senang. Di sisi lain, ia sedih lantaran diperlakukan demikian oleh pegawai pajak. Namun, lantaran hal itu ia justru menantang balik orang-orang pajak untuk membeli pendoponya tersebut.
"Kalau itu memang laku 50 miliar, beli aja. Nanti aku untung, baru bayar pajak," tutur Shoimah.
Tak sampai di situ, belakangan ini, keluarga Shoimah di Yogyakarta didatangi oleh pegawai pajak dan mendapatkan perlakuan semena-mena.
"Orang pajak datamg ke tempat kakak saya, kakaknya Mas Koko, bawa debt collector, gubrak meja. Bawa 2 debt collector," ungkap istri Herwan Prandoko itu.
Hal itu dilakukan oleh orang pajak setelah sebelumnya telah mengirimkan surat teguran. Surat tersebut berisi tuduhan bahwa keluarga Shoimah sedang menyembunyikan artis papan atas itu untuk menghindari pajak.
Ia pun sangat menyayangkan sikap orang-orang pajak yang disebutnya tidak manusiawi.
"Pokoknya bahasanya itu nggak manusiawi lah, kayak ngejar-ngejar maling," tandasnya.
Sumber: suara