Kecam Pemecatan 3 Petugas Avsec, Habib Bahar: Hei Fiki-Holik, Saya Tak Tinggal Diam, Akan Saya Lawan Kalian!

Kecam Pemecatan 3 Petugas Avsec, Habib Bahar: Hei Fiki-Holik, Saya Tak Tinggal Diam, Akan Saya Lawan Kalian!

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Pendakwah Habib Bahar bin Smith buka suara atas dipecatnya 3 petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) baru-baru ini.

Habib Bahar mengatakan tindakan pemecatan terhadap 3 petugas Avsec Bandara Soetta yang mencium tangannya serta melakukan pengawalan saat pendaratan adalah tindakan semena-mena.

Habib Bahar kemudian mengaku akan membalas tindakan para petinggi Angkasa Pura II yang melakukan pemecatan pada 3 orang petugas Soetta yang belakangan disebut sebagai murid ngajinya itu.

Pernyataan kekecewaan Bahar Smith setidaknya disampaikan lewat akun Youtube Sayyid Bahar Bin Sumaith Official, yang disitat redaksi Minggu 2 April 2023.

Dalam kemarahannya, Bahar Smith menyinggung dua nama, seperti Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif, Fiki Satari, dan SM of Branch Communications and Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muardi. Kedua orang itu diketahui adalah pihak yang berkomentar terkait pemecatan 3 orang petugas Bandara Soetta.

"Saya Bahar bin Sumaith, saya ingin menyampaikan bahwasanya atas berita yang viral dan telah menjadi berita nasional tentang 3 petugas Asvec Bandara Soetta yang dipecat karena mencium tangan saya dan karena mengawal saya. Ini adalah perbuatan zalim, perbuatan yang semena-mena, sewenang-wenang, kekuasaan yang disalahgunakan," kata Bahar Smith berapi-api.

Menurutnya, jika memang ada SOP yang mengatur demikian, mengapa ada banyak habib-habib, atau kyai-kyai yang pro pemerintah selalu dikawal saat mendarat di bandara. 

"Apakah karena habib-habib, kyai-kyai itu dekat dengan pemerintah? Sedangkan Bahar bin Smith selalu mengkritik pemerintah? Ayo Angkasa Pura jawab! Siapa namanya? Fiki Satari, Holik, jawab!"

Dalam ketentuan yang berlaku, sebenarnya tiap Avsec memang tak diperkenankan mengawal semua penumpang. Baik itu pejabat, artis, hingga tokoh masyarakat. Akan tetapi pemandangan jamak bisa terlihat andai ada artis-artis luar negeri yang datang ke Indonesia.

"Bukankah kalian sewenang-wenang? Mentang-mentang kalian berkuasa, kalian tidak memperdulikan mereka adalah pecinta yang menghormati orang yang dicintainya. Apakah kalian bisa menyalahkan cinta?" kata Habib Bahar Smith.

Habib Bahar Pertanyakan Kenapa Tak Ada SP1 dan SP2

Bagi Habib Bahar, andaipun ketiga petugas Avsec tersebut bersalah, maka seharusnya ada proses surat peringatan 1 dan 2, bukan justru malah melakukan pemecatan.

Dia kembali mempertanyakan, apakah semua karena orang yang dicium tangan dan dikawalnya adalah Habib Bahar bin Smith, dan bukan habib atau kyai yang pro dengan pemerintah.

"Ingat saya tidak akan pernah diam, akan saya lawan, akan saya hadapi siapapun. Ingat kalian komisaris-komisaris, akan saya lawan, akan saya hadapi Angkasa Pura 2, atau siapapun yang telah merampas hak tiga Avsec."

"Ingat mereka punya anak, mereka punya istri, kalian rampas haknya, akan saya hadapi kalian semua. Saya tidak akan tinggal diam, akan saya hadapi, akan saya lawan. Sebab ini masalah cinta," katanya.

Kata Habib Bahar, sebenarnya bukan kali ini saja ada pihak yang dipecat karena mencium tangannya. Sebab pernah ada sejumlah polisi yang mencium tangannya ikut dihukum disiplin.

Dia lantas menantang para pengusaha, pemilik mal, yang membiarkan para anak buahnya menciumi tangannya saat dia tengah berada di suatu tempat.

"Kalian mau menyalahkan cinta? Logikanya gampang saja, kalau mereka melanggar SOP kan artinya tidak boleh mengawal penumpang siapapun. Sementara kami punya jejak digital tersebut, kami punya siapa habib-habib, kyai yang dikawal para Avsec, tapi tidak dipecat," katanya.

Sumber: poskota
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita