GELORA.CO - Kader Partai Ummat Helmi Felis menyoroti penunjukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Dalam cuitannya di Twitter, Helmi menggungah video pengakuan Ganjar yang menyebut gagal atasi kemiskinan di Jateng.
Ia pun menyebut penunjukan Ganjar jadi Capres untuk Pilpres 2024 nanti sebagai bentuk pemaksaan.
"Dia sendiri mengakui gagal jadi gubernur, kemiskinan tolak ukurnya. Yang begini dipaksa jadi Presiden, edan," ucap Helmi dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadinya, Minggu (23/4/2023).
Dalam video yang beredan, Ganjar menyebut dirinya ketika jadi pemimpin di Jateng tidak begitu hebat.
"Jadi birokrat nggak hebat-hebat amat kok, meskipun kemiskinan turun nggak signifikan. Sampai saya marah-marah gimana seperti ini. Maka saya mengakui, Pak Ganjar yang kurang apa dari Jateng."
"Kemiskinan (Jateng) saya masih sedih. Brebes itu masih luar biasa miskinnya. Apakah kita tidak bisa mendorong, berati Anda gagal, ya saya gagal," sambung Ganjar dalam video itu.
Dia sendiri mengakui dia gagal menjadi Gubernur, Kemiskinan tolok ukurnya
— Helmi Felis (@HelmiFelis_) April 22, 2023
Yang begini 'DIPAKSA' jadi presiden.? EDAN.!
. https://t.co/iPyefGDjJm
Diketahui sebelumnya, Ganjar Pranowo ditetapkan jadi Capres PDIP oleh Megawati Soekarnoputri.
Penetapan tersebut diumumkan Megawati Soekarnoputri pada Jumat (21/4) siang kemarin, tepatnya di Istana Batu Tulis Bogor.
"Menetapkan Ganjar Granowo yang saat ini sebagai Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," ujar Megawati saat mengumumkan nama tersebut secara daring Jumat (21/4/2024).
Sumber: newsworthy.