GELORA.CO -Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranwo menegaskan tidak pernah melakukan tanda tangan komitmen kesediaan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Bahkan, politisi PDI Perjuangan itu mengaku tidak tahu menahu soal komitmen yang belakangan ramai setelah Indonesia batal menjadi tuan rumah Paiala Dunia U-20.
“Siapalah Ganjar ini, Sebenarnya saya tidak pernah tanda tangan apapun,” ucap Ganjar dalam video wawancara yang diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab, Selasa (4/4).
Salah satu rencana gelaran Piala Dunia U-20, memang akan disiapkan di Stadion Manahan, Solo. Belakangan beredar tanda tangan enam gubernur yang berkomitmen menjadi tuan rumah, salah satunya ada Ganjar.
Terkait batalnya gelaran Piala Dunia U-20, Ganjar pun meminta maaf karena mereka gagal bermain di pentas olahraga dunia itu.
“Saya sebagai Gubernur Jawa tengah yang penyelenggaraannya salah satunya ada di Solo, namun saya betul-betul bisa memahami bagaimana perasaan adik-adik di U-20 dan para suporter bola. Dalam konteks ini saya mau meminta maaf kepada mereka,” terangnya.
Ganjar meminta maaf bukan karena statement yang menolak kedatangan Israel, melainkan meminta maaf karena anak-anak muda di timnas U-20 gagal tampil di ajang 4 tahun itu.
“Tetap semangat tetap maju terus,” ucapnya.
Terkait sikap penolakan kedatangan Israel ke tanah air, Ganjar menegaskan itu adalah sikap pribadi. Sebagai pemimpin, ia harus menyampaikan sikap yang ia anggap harus diketahui publik.
“Namun tentu saja dalam konteks lain kami punya sikap harus saya sampaikan kepada publik. Maka untuk adik-adik minta maaf, terus berlatih,” pungkasnya.
Padahal kepala pemerintahan yang berminat menggelar kompetisi sudah menandatangani perjanjian selaku kota tuan rumah pada 2019, ketika Indonesia mengajukan pencalonan ke FIFA.
Dalam dokumen tersebut, mereka adalah I Wayan Koster (Gubernur Bali), Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat), Herman Deru (Gubernur Sumatera Selatan), Gibran Rakabuming Raka (Wali Kota Solo), Anies Baswedan (ketika itu Gubernur DKI Jakarta), dan Eri Cahyadi (Wali Kota Surabaya).
Sumber: RMOL