Fuad Bawazier: Rafael Alun Sudah Diproses KPK, tapi SMI Masih Sibuk Menjaga Nama Baik

Fuad Bawazier: Rafael Alun Sudah Diproses KPK, tapi SMI Masih Sibuk Menjaga Nama Baik

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kasus gratifikasi yang menjerat mantan pejabat Dirjen Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rafael Alun Trisambodo (RAT) patut disayangkan karena dieksekusi oleh KPK, bukan internal Kemenkeu.

Mantan Menteri Keuangan RI, Fuad Bawazier mengatakan, seharusnya kasus Rafael bisa terungkap sejak dini jika Menkeu Sri Mulyani Indrawati serius menangani transaksi mencurigakan anak buahnya.

"RAT bukan ditangkap dari hasil kerja Kemenkeu. Padahal laporan-laporan PPATK sudah belasan tahun terus-menerus mengalir ke Menkeu," kata Fuad Bawazier kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (7/4).

Padahal, kata Fuad, berbagai skandal di Kemenkeu bisa terungkap dan selesai jika laporan-laporan yang masuk segera ditindaklanjuti oleh Sri Mulyani. Termasuk soal skandal impor emas Rp 189 T yang kini ikut ramai di Ditjen Bea Cukai.

"Jika SMI sekarang serius, mungkin masih bisa membongkar 'elite' Kemenkeu, khususnya di Ditjen Pajak dan Bea Cukai. Tetapi untuk menjaga nama besar dan baiknya, dan menjaga kepercayaan publik dalam membayar pajak, rupanya SMI memilih untuk melindunginya," kritiknya.

Yang lebih disayangkan, saat ini Fuad Bawazier justru melihat Menkeu Sri Mulyani masih sibuk mempersoalkan surat-surat laporan dari PPATK di tengah proses hukum Rafael Alun yang berjalan di KPK.

"SMI masih terkesan berusaha menutupi skandal yang terjadi, bukannya bekerja sama dengan Mahfud MD untuk menindaklanjuti laporan PPATK," tandasnya. 

Sumber: rmol
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita