GELORA.CO - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kembali diterpa angin kontroversi usai laporan bahwa ia membocorkan dokumen penyelidikan terhadap kasus yang menimpa Kementerian ESDM beberapa waktu lalu.
Kini, Firli dilaporkan ke Dewan Pengawas (Dewas KPK) terkait dengan pembocoran dokumen tersebut, sebagaimana yang dikonfirmasi oleh Anggota Dewas KPK Albertina Ho dalam keterangan resminya, Jumat (7/4/2023).
Albertina mengungkap pihaknya akan segera mendalami laporan tersebut dan akan menindak Firli sesuai SOP yang berlaku jika terbukti melanggar.
Duduk perkara Firli Bahuri bocorkan dokumen kasus Kementerian ESDM
Beberapa waktu lalu, KPK sempat mengusut oknum pejabat Kementerian ESDM atas kasus korupsi tunjangan kinerja (tukin).
Salah satu dokumen terkait penyelidikan tersebut diduga dibocorkan. Salah satu pihak yang diduga turut terlibat dalam membocorkan dokumen tersebut tak lain adalah Firli Bahuri yang kini menjabat sebagai Ketua KPK.
Dugaan kuat tersebut mencuat kala tim penyidik melakukan penggeledahan dan menemukan keberadaan dokumen itu, sebagaimana yang diungkap oleh Ketua Pengurus Besar Komunitas Aktivis Muda Indonesia (PB KAMI) Sultoni.
Sultoni lebih lanjut mengklaim bahwa dalam penyelidikan tersebut, ada beberapa inisial sebagai pihak yang membocorkan dokumen kasus Kementerian ESDM. Dua inisial yang didapati adalah Mr X dan Mr F.
Berkat munculnya dugaan tersebut, Sultoni dan pihaknya mendesak Dewas KPK untuk segera mendalami apakah memang benar Firli Bahuri terlibat dalam pembocoran dokumen tersebut.
Mr F adalah sosok yang disebut-sebut sebagai sumber pertama yang membocorkan dokumen ke pihak eksternal KPK. Dugaan kuat muncul bahwa Mr F adalah Firli Bahuri.
Terkait dengan tudingan tersebut, Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Kamis (6/4/2023) membantah bahwa Mr F adalah pembocor dari internal KPK.
Ali Fikri juga membantah bahwa Mr F adalah Firli Bahuri. Bagi Ali, informasi tersebut tidak benar.
Eks Wakil Ketua KPK buka suara
Mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto atau yang akrab disapa dengan BW turut berkomentar soal keterlibatan Firli Bahuri dalam pembocoran dokumen KPK.
Keberadaan dugaan pembocoran dokumen KPK tersebut bagi BW menjadi sinyal bahwa ada upaya disengaja untuk menghambat penyelidikan.
"Karena magnitude dimensinya sangat besar dan adanya indikasi pembocoran itu diduga keras atau punya indikasi ditujukan untuk menghambat proses pemeriksaan yang sedang dilakukan KPK," kata BW lewat keterangannya Kamis (6/4/2023).
BW juga menuangkan kekesalannya terhadap dugaan kuat keterlibatan Firli.
"Apakah kita akan membiarkan terus menerus kedungguan yang memenjarakan kewarasan dan akal sehat kita. Cukup sudah dan akhiri segera seluruh keberengsekan yang menghacurkan kehormatan KPK sebagai Lembaga pemberantas korupsi," sesal BW.
Sumber: suara