Dosa-dosa SBY ke Anas Urbaningrum Dikuliti: 'Mumpung Ramadhan, Minta Maaflah ke Anas'

Dosa-dosa SBY ke Anas Urbaningrum Dikuliti: 'Mumpung Ramadhan, Minta Maaflah ke Anas'

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN, I Gede Pasek Suardika meminta Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY meminta maaf kepada Anas Urbaningrum.

Pernyataan itu disampaikan setelah Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief meminta Anas menyampaikan permintaan maaf terbuka ke SBY setelah bebas dari penjara.

I Gede Pasek menilai sebaliknya, justru SBY lah yang memiliki banyak 'dosa' terhadap Anas sehingga harus meminta maaf.

"Saya pun sama, memberikan saran ke SBY mumpung bulan suci Ramadan dan Mas Anas baru keluar setelah 10 tahun lamanya di dalam maka momentum yang bagus untuk SBY meminta maaf kepada AU," kata Pasek.


Ia menjelaskan, bebasnya Anas dari penjara tanpa membawa dendam apapun.

Anas hanya ingin berjuang mencari keadilan atas dugaan dijadikan 'tumbal' dalam kasus korupsi Hambalang.


"Mas AU (Anas Urbaningrum) tidak membawa dendam keluar penjara. Beliau hanya membawa ikhtiar untuk berjuang mencari keadilan atas kriminalisasi yang terjadi pada dirinya. Setelah bebas baru mulai bisa melangkah berjuang,"


Pasek menjelaskan, seharusnya SBY meminta maaf kepada Anas atas segala perbuatannya, mulai dari upaya kudeta di Majelis Tinggi Partai Demokrat untuk jabatan ketua umum saat Anas belum ditetapkan tersangka.

"Meminta maaf atas janji rekonsiliasi usai KLB di Bali yang di ingkarinya sementara AU sudah berusaha membantunya untuk aklamasi. Meminta maaf atas tuduhan AU melakukan konspirasi kasus E KTP dituduhkan ke SBY ketika AU masih di dalam penjara yang ternyata hoax dan fiktif," jelasnya.



"Meminta maaf atas tidak konsistennya memberlakukan pakta integritas kalau tersangka terdakwa dan terpidana harus mundur dan berhenti di PD karena terbukti saat ini mantan narapidana malah dapat jabatan tinggi," sambungnya.

Selain yang disebutkan itu, masih banyak 'dosa' SBY terhadap Anas. Pengakuan itu harus didasari dengan ketulusan hati.

"Bagus juga bila Andi Arief bisa membantu membongkar aksi kriminalisasi itu. Kalau tertarik mari bantu AU membongkar kriminalisasi selama ini dengan hati yang tulus," tutupnya.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita