GELORA.CO – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengaku telah diminta Partai Gerindra untuk maju sebagai calon presiden (capres) 2024 mendatang.
Pengakuan ini disampaikan Prabowo Subianto ketika dihampiri sejumlah wartawan saat dirinya sedang bersilaturahim ke rumah Presiden Jokowi yang berada di Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (22/4/2023).
“Partai saya mencalonkan saya sebagai capres,” tutur Prabowo Subianto, dilansir Suara Denpasar dari kanal YouTube Berita Surakarta, Minggu (23/4).
Prabowo menyatakan bahwa alasannya kembali dicalonkan adalah karena partai Gerindra saat ini telah menjadi partai yang cukup kuat di masyarakat.
Lalu, seberapa besar elektabilitas Prabowo Subianto dibanding Ganjar Pranowo yang belum lama ini juga diusung sebagai Capres PDIP?
Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan oleh Center for Political Communication Studies (CPCS) pada April 2023, Prabowo Subianto saat ini menjadi kandidat dengan elektabilitas tinggi, menggeser posisi Ganjar di pemuncak teratas.
Hal ini bahkan telah dikonfirmasi oleh penelti senior CPCS, Hatta Binhudi.
“Elektabilitas Ganjar anjlok hingga tersalip oleh Prabowo,” papar Hatta Binhudi, sebagaimana dikutip dari cianjur.suara.com.
Menurut survei terakhir yang dilakukan CPCS, elektabilitas Prabowo Subianto mengalami kenaikan dari 22,7 persen pada Februari, lalu meningkat jadi 24,3 persen di survey bulan April ini.
Sedangkan, elektabilitas Ganjar yang awalnya mencapai 25,6 persen pada Februari, kemudian mengalami penurunan hingga 23,7 persen pada bulan April 2023 ini.
Meskipun perbedaannya hanya mencapai 0,6 persen, namun angka ini masih memiliki kemungkinan terus meningkat.
Terlebih, hingga saat ini Ganjar masih belum bisa meredakan beberapa sentimental publik akibat pembatalan U-20, tidak menutup kemungkinan penilaian terhadap Ganjar akan terus merosot. Sedangkan Prabowo bisa terus bergerak naik.
Kiranya itu pula yang kemudian membuat Prabowo dengan lugasnya menyebut bahwa Partai Gerindra saat ini telah menjadi partai yang cukup kuat. ***
Sumber: suara