GELORA.CO - Nama Mahfud MD belakangan ini menjadi sorotan publik karena mengungkapkan adanya transaksi janggal di lingkungan Kementerian Keuangan sebesar Rp 349 triliun. Namanya pun digadang-gadang masuk ke dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut Mahfud MD menjadi salah satu sosok yang bisa saja mendampingi Capres Ganjar Pranowo. Sementara itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disebut-sebut berusaha menjodohkan Mahfud dengan Anies Baswedan.
Sebelumnya, Mahfud pernah nyaris menjadi cawapres yang mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam kontestasi Pilpres 2019. Saat itu, nama Mahfud mencuat di antara nama-bama lain yang menurut survei disebut-sebut cocok mendampingi Jokowi, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Mahfud pernah mengisahkan pengusungan dirinya sebagai cawapres Jokowi secara blak-blakan dalam salah satu acara televisi nasional pada pertengahan Agustus 2018 lalu. Dalam acara tersebut, Mahfud mengungkap Jokowi sudah menjatuhkan pilihannya kepada dirinya sehari sebelum mengumumkan cawapres.
Bahkan, Mahfud saat itu telah diminta untuk mengukur ukuran baju. Hal itu dilakukan karena pihak istana akan membuatkan baju yang akan dikenakan Mahfud saat deklarasi capres-cawapres. Namun, keputusan itu tiba-tiba berubah pada Kamis malam, 9 Agustus 2018.
Padahal, sore itu, Mahfud pun telah bersiap dan diperintahkan menunggu di Restoran Tesate yang terletak di seberang Plataran Resto, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Agustus 2018. Mahfud berada di Restoran Tesate yang terletak tepat di seberang Plataran Resto. Restoran tersebut hanya dipisahkan oleh persimpangan jalan.
Mahfud dikabarkan telah mempersiapkan diri mengenakan kemeja putih yang dipadu dengan celana panjang hitam. Namun, kemeja itu adalah miliknya sendiri, bukan kemeja yang sudah diukur sebelumnya. Sampai sekarang, kemeja yang sudah diukur itu konon masih tertinggal di istana.
"Tapi baju yang saya pakai baju saya sendiri bukan yang dari presiden, karena baju dari presiden kan mau dipakainya besoknya," kata Mahfud.
Beberapa saat sebelum pengumuman cawapres, tiba-tiba dia ditelepon oleh Pratikno. "Pak Mahfud, sepertinya ada perubahan. Coba bapak kembali dulu ke tempat semula," kata Mahfud MD, saat itu.
Pada akhirnya, Jokowi mengumumkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya pada Kamis malam, 9 Agustus 2018 di Restoran Plataran, Menteng, Jakarta. Duet Jokowi-Ma'ruf kemudian memenangi Pilpres mengalahkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Sumber: tempo.