Datangnya Firli Bahuri ke Rumah Kapolri Disebut Bukti Kekalahan Jokowi

Datangnya Firli Bahuri ke Rumah Kapolri Disebut Bukti Kekalahan Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri baru-baru ini mengunjungi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Hal ini disebut menunjukkan kekalahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini terlihat melalui pendapat pengamat politik Rocky Gerung ketika membahas kedatangan Firli Bahuri di kediaman Kapolri, ia pun menyinggung tentang kedudukan etik keduanya.

"Kedudukan etis dari Pak Kapolri lebih tinggi dari Pak Firli, dengan kata lain ada kepercayaan baru pada kepolisian dibandingkan dengan KPK, ini dalam soal korupsi aja, atau dalam konflik antara Firli dan Kapolri," ucapnya.

Namun jika melihat lebih jauh, maka dukungan Presiden mengarah pada Kapolri, sehingga Jokowi harus menerima fakta bahwa KPK tidak bisa dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu.

"Tapi kita mau lihat lebih jauh yaitu endorsement dari Presiden Jokowi seharusnya ada pada Kapolri memang," ujarnya dikutip WE NewsWorthy dari YouTube Rocky Gerung Official. Kamis (20/4).

"Dan itu yang membuat orang berpikir bahwa ya Presiden Jokowi akhirnya dia mesti menerima fakta bahwa KPK itu tidak mungkin atau tidak boleh dipakai untuk dipesan untuk membongkar kasus-kasus secara politis, secara hukum aja kan gampang," lanjutnya.

Sementara secara terpisah, Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap menilai, kedatangan Ketua KPK ke Kapolri merupakan bukti Firli Bahuri ketakutan atas perbuatannya sendiri.

Hal ini merujuk pada kegaduhan buntut pencopotan Brigjen Endar Priantoro oleh KPK beberapa waktu belakangan ini.

"Sowannya Firli Bahuri ke Kapolri di Rumah Dinas Kapolri merupakan bukti Firli sedang ketakutan akibat ulahnya sendiri," ujar Yudi Purnomo.

Menurut dia, sangat tidak elok dalam suatu pertemuan bersama untuk menyebarkan foto pertemuan. Terlebih, pihak yang menyebarkan foto dan isi pertemuan adalah sepihak Firli sendiri.

Oleh karena itu, Yudi menilai pertemuan tersebut jelas sebagai bukti Firli mengalami ketakutan atas perbuatannya memecat Endar.

Sumber: kontenjatim.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita