Breaking News, Pejuang Palestina Balas Serangan Israel di Tel Aviv

Breaking News, Pejuang Palestina Balas Serangan Israel di Tel Aviv

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Satu orang tewas ditembak dalam serangan militan Palestina ke Tel Aviv Jumat, (7/4/2023). Selain itu beberapa orang lainnya luka-luka atas serangan tersebut. 

Serangan pejuang Palestina itu, menyasar ke kawasan pantai Tel Aviv. Sebelumnya, dua orang Israel tewas Jumat (7/4/2023) pagi, dalam penembakan di Lembah Yordan, Tepi Barat, wilayah yang diduduki Israel. 

Menurut media Israel, Haareetz, tercatat tiga orang dalam kondisi luka sedang, sementara dua lainnya luka ringan.


Sementara polisi Israel mengkonfirmasi bahwa memang ada seseorang yang tewas ditembak pejuang Palestina. 


Dilansir dari Middle East Eye, disebut bahwa seseorang yang tewas adalah turis asal Italia berusia sekitar 30 tahun.

Hal ini dikonfirmasi wakil perdana menteri Italia, Antonio Tajani, yang mengatakan bahwa identitas korban bernama Alessandro Parini.



"Pelaku penyerangan adalah warga Palestina Israel dari Kafr Qasim, sebelah timur Tel Aviv," tulis laporan Middle East Eye, dilansir Sabtu, (8/4/2023).


Selain itu, media Israel menyebut bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah memerintahkan polisi untuk memanggil pasukan cadangan. 

Aksi balasan yang dilakukan ini terjadi setelah pasukan Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa dua malam berturut-turut.


Sebelumnya, dengan beringas, pasukan Israel menyerang dan menangkap jamaah Palestina.

Parahnya, pasukan Israel menggunakan granat kejut dan gas air mata menghadapi ribuan warga Palestina yang sedang shalat di masjid Al-Aqsa.

Serangan pasukan Israel yang berlangsung di saat bulan suci Ramadhan dan hari raya Paskah Yahudi itu memicu kemarahan publik internasional.

Eskalasi konflik semakin masif usai 34 roket diluncurkan dari daerah di Lebanon selatan menuju Israel. Dalam hal ini, Israel malah menyalahkan Hamas, yang diketahui menguasai Jalur Gaza. 

Untuk itu, Hamas sendiri membantah, dan mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui siapa yang berada di balik serangan itu.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita