GELORA.CO - Bayi berusia satu bulan meninggal usai kaget mendengar suara petasan. Bayi berinisial HDN itu merupakan warga Jatirembe, Benjeng, Kabupaten Gresik.
Kasat Reskrim Polres Gresik, Iptu Aldhino Prima Wirdan membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya peristiwa itu terjadi pada Jumat (21/4).
"Kejadian tanggal 21 April," ujar Aldhino kepada kumparan, Jumat (28/4).
Aldhino menuturkan, karena kaget mendengar suara petasan, pihak keluarga langsung membawa bayi itu ke RS Denisa Gresik.
Menurut Aldhino, berdasarkan informasi dari pihak dokter, pembuluh darah di otak bayi itu pecah karena shock atau kaget mendengar suara ledakan.
"Itu dari kedokteran yang menyimpulkan. Ini kami masih dalami, sedang diperiksa semua," kata Aldhino.
HDN sempat menjalani perawatan secara intensif selama 6 hari. Namun, nyawa dari bayi itu tidak dapat diselamatkan.
"Awalnya di bawa ke RS Denisa Gresik, karena tidak ada perkembangan di rujuk ke RSU Muhammadiyah Lamongan," ucapnya.
Polisi sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk menyelidiki pelaku yang menyalakan petasan itu.
"Iya ini masih dalam penyelidikan kami. Tim sudah koordinasi dengan pihak keluarga," ungkap Aldhino.
Sumber: kumparan