APBN Digadaikan, Rocky Gerung: Indonesia Bagian dari Strategi China Kuasai Asia

APBN Digadaikan, Rocky Gerung: Indonesia Bagian dari Strategi China Kuasai Asia

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti buka-bukaan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan  terkait tuntutan pemerintah China agar Indonesia menjadikan APBN sebagai jaminan pembayaran utang proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).

Rocky menilai, sejak awal, Indonesia memang didesain sebagai strategi China untuk menguasai Asia. Terutama dalam hal penguasaan perekonomian.

“Dan itu artinya batal ketika kita tau China akhirnya memeras Indonesia, dan Pak Luhut pulang dengan wajah muram,” ujarn Rocky, dikutip dari kanal YouTube FNN, Senin (18/4/2023).

“Kalau pengetahuan rakyat tentang gagalnya negosiasi itu dibuka dari awal maka rakyat akan anggap bahwa memang Indonesia itu nggak mampu untuk berdaulat dan dihitung kembali bahwa dari awal Indonesia memang bagian dari strategi China untuk menguasai Asia,” terangnya.

Rocky lantas menyayangkan hutang China yang begitu besar untuk pembangunan kereta cepat. Padahal, kata dia, dana sebesar itu mampu digunakan untuk membangun jalan tol di wilayah Sumatera.

“Ngapain bikin jalan kereta hanya 150 kilometer? yang dananya bisa dipakai untuk membuat jalan tol sepanjang 1000 kilometer di Sumatera kan?,” ujar Rocky, dikutip dari Forum News Network, Senin (17/4/2023).

“Jadi orang Sumatera merasa bahwa ya ini memang ditipu dong, hak kita untuk dapat jalan yang memungkinkan pasar di Sumatera dibuka, itu terhalang karena ambisi untuk memperlihatkan kita punya teknologi tinggi,” lanjutnya.

Padahal, katanya, teknologi yang saat ini digunakan untuk kereta cepat itu tak mampu bertahan lama. Paling tidak, dalam jangka waktu 10-12 tahun sudah tak terlalu spektakuler.

“Ya itu gak ada gunanya untuk rakyat, dan untuk sepuluh sampai 12 tahun ke depan udah punah teknologi itu kan?,” ucap Rocky.

Kendati begitu, Rocky menyebut rakyat akhirnya mengerti bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan para menterinya selalu menerapkan pencitraan.

Sumber: kontenjatim
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita