GELORA.CO - Warga Muhammadiyah mendapat penyataan dari pakar astronomi BRIN Andi Pangerang Hasanuddin yang ancam bunuh.
Andi Pangerang Hasannudin atau AP Hasanuddin ancam bunuh warga Muhammadiyah sebab tidak patuh dengan imbauan pemerintah yang menyatakan tentang penetapan hari Lebaran 2023.
Pernyataan AP Hasanuddin ancam bunuh warga Muhammadiyah viral di jagat media sosial Twitter.
Jagat lini masa Twitter dihebohkan dengan status mengerikan peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Status itu ingin membunuh semua warga Muhammadiyah karena merayakan Lebaran pada Jumat (21/4/2023).
Hal itu berbeda dengan pemerintah yang menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah pada Sabtu (22/4/2023).
Polemik itu bermula dari status Facebook yang ditulis Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin.
Mantan kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) itu heran dengan Muhammadiyah yang tidak taat kepada pemerintah terkait penentuan Lebaran 2023, namun ingin memakai lapangan untuk sholat Idul Fitri.
“Eh, masih minta difasilitasi tempat sholat Id. Pemerintah pun memberikan fasilitas,” ujar Thomas dalam status yang viral dikutip Republika.co.id di Jakarta, Senin (24/4/2023).
Status Thomas ditanggapi anak buahnya yang merupakan pakar astronomi BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin. Melalui akun AP Hasanuddin, ia menuliskan kemarahan atas sikap Muhammadiyah dengan me-mention akun Ahmad Fauzan S.
Peneliti BRIN AP Hasanuddin menulis status viral, “Sini saya bunuh kalian satu-satu. Kalian Muhammadiyah, meski masih jadi saudara seiman kami, rekan diskusi lintas keilmuan tapi kalian sudah kami anggap jadi musuh bersama dalam hal anti-TBC (takhayul, bidah, churofat) dan keilmuan progresif yang masih egosektoral. Buat apa kalian berbangga-bangga punya masjid, panti, sekolah, dan rumah sakit yang lebih banyak dibandingkan kami kalau hanya egosentris dan egosektoral saja?” kata Hasanuddin.
Dia masih melanjutkan statusnya yang mengancam setelah berdebat dengan warganet lain. “Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian,” kata Andi.
Di sisi lain LBH PP Muhamadiyah meminta Polri menindak tegas AP Hasanuddin. LBH PP Muhamadiyah juga akan melaporkan kepada polisi.
AM Juma'i Ketua Lembaga Dakwah Komunitas ( LDK) Pimpinan Wilayah Muhamadiyah Jawa Tengah mendukung langkah-angkah LBH PP Muhamadiyah untuk memperoses pelaku premanisme yang dilakukan oleh ASN BRIN.
"Maka kami di daerah turut mendukung langkah langkah Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik PP Muhammadiyah yang mengecam keras tindakan AP yang secara terbuka mengancam membunuh warga Muhammadiyah," katanya, kepada media di Semarang, Senin 24 April 2023.
Juma'i juga meminta PP Muhamadiyah untuk segera membuat laporan polisi agar kasus ini secepatnya diproses.
Bahkan Juma'i menilai apa yang dilontarkan AP Hasanuddin tentang ancam bunuh warga Muhammadiyah adalah sebuah tindakan radikalisme dan aksi teroris.
"Kepada BNPT gak usah susah susah mencari pelaku teroris dan radikalis cukup segera tangkap itu ASN BRIN dengan segera," katanya.
Selain itu, sebagai negara yang memiliki hukum dan terhormat maka Muhammadiyah juga meminta negara harus dikelola oleh orang orang yang terhormat.
"Dan KPK juga harus mengusut tuntas atas dugaan dugaan penyelewengan anggaran di BRIN," katanya.
Ia mengimbau kepada seluruh kader Muhammadiyah dari Kokam, tapak suci, Hizbul Wathan, pemuda Muhamadiyah untuk turun mengawal proses tersebut.**
Sumber: suara