Anies Terus Disindir Gunduli Monas, Netizen Tunjukkan Perbuatan Jokowi: Ribuan Hektar Food Estate Mangkrak!

Anies Terus Disindir Gunduli Monas, Netizen Tunjukkan Perbuatan Jokowi: Ribuan Hektar Food Estate Mangkrak!

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pegiat media sosial Jhon Sitorus terlihat terus melayangkan sindiran terhadap pemerintahan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam proyek revitalisasi Monumen Nasional (Monas).

Ia mengatakan bahwa dulu banyak penebangan pohon di Monas, disinyalir yang dimaksud adalah saat Anies Baswedan melakukan revitalisasi, sehingga kawasan hijau yang tersisa kurang dari 50 persen.

"Dari awalnya 50 %, sekarang kawasan hijau Monas akan jadi 64%. Karena dulu banyak penebangan pohon dan tdk ada penghijauan, kawasan hijau Monas bisa jadi dibawah 50%," ungkapnya.

Dan kini pada masa pemerintahan penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Monas akan ditata kembali dengan menambah area terbuka hijau menjadi 64 persen.

"Jangan2 dulu Monas akan dijadikan sbg kawasan GURUN. Pak Heru emang suka iseng ah, merusak karya orang lain," ucapnya dikutip WE NewsWorthy dari Twitter @Miduk17, Jumat (14/4).

Seorang netizen merasa tak terima dengan sindiran Jhon terhadap Anies karena dinilai tidak objektif, ia pun menunjukkan perbuatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang lebih buruk.

Melalui Twitter pribadinya, netizen dengan akun @DenBeskap mengunggah tangkapan layar berita dari Kompas berjudul 'Proyek Food Estate di Kalteng: 600 Hektar Perkebunan Singkong dan Ribuan Hektar Sawah Baru Mangkrak.

"Kalau ini 600 hektar.. Miduk mingkem.. emang darahnya penuh dendam pd seseorang saja.. kl waras & obyektif harusnya berimbang..  Tp sudahlah, emang Miduk bukan jurnalis.. sekaligus membuktukan dia buzzeRp," bebernya.

Untuk diketahui, pada era Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan, proses revitalisasi sempat menimbulkan polemik di publik karena ada sekitar 190 pohon di Monas sisi selatan yang ditebang. Anies membangun plaza agar pemandangan Monas bisa terlihat jelas dari Jalan Medan Merdeka Selatan.

Belakangan, proyek revitalisasi itu digugat sebagian kalangan. Pemprov DKI menyatakan ratusan pohon itu tidak ditebang, melainkan digeser. Proyek itu makin menjadi polemik karena dilaksanakan tanpa mengantongi izin dari Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka yang diketuai Mensesneg Pratikno.

Dampaknya, Mensesneg Pratikno meminta agar Pemprov DKI menghentikan sementara proyek revitalisasi Monas. Gubernur Anies mengatakan pertemuan dengan Kemensetneg sebagai Komisi Pengarah pada Rabu (5/2/2020), diputuskan revitalisasi Monas tetap dilanjutkan, dengan beberapa catatan.

Sumber: newsworthy
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita