GELORA.CO -Anies Baswedan menjawab keraguan PDIP soal deklarasinya sebagai bakal calon presiden RI untuk Pemilu 2024. Anies disebut tak akan melanjutkan program yang sudah dijalankan Presiden RI Joko Widodo saat ini.
Keluhan ini ditanyakan oleh Karni Ilyas selaku pemandu acara. Ia menyampaikan bagaimana sikap Anies soal komitmennya terhadap program yang sudah berjalan sekarang.
"Mas Anies akan melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Jokowi. Tapi ada yang meragukan, PDIP mengatakan apakah waktu dia jadi Gubernur DKI, apa yang direncanakan Jokowi dia lanjutkan?" ujar Karni Ilyas, dilansir dari Suara Denpasar - jaringan Suara.com, Kamis (20/4/2023).
Anies kemudian menjawab kalau hal itu sudah dibuktikannya ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Ia mengatakan kalau Jokowi saat itu memiliki kontrak politik dengan warga Tanah Merah, Bukit Duri, hingga Kampung Akuarium, sebelum akhirnya lanjut naik ke Presiden RI.
"Bapak Presiden Jokowi ketika menjadi gubernur dia punya kontrak dengan warga tanah merah, beliau punya kontrak dengan warga, kontrak politik dengan warga tanah merah, kampung di sana, tentang penataan kampung," papar dia.
"Dan ketika saya menjadi gubernur, kontrak politik itu saya laksanakan, saya mau tuntaskan. Kenapa? Karena ini adalah janji seorang gubernur," lanjut Anies.
Lalu ia menyinggung soal gubernur sebelum dirinya yang justru tidak melanjutkan kontrak politik Jokowi setelah naik ke Presiden RI. Meski tidak menyebut nama, orang dimaksud Anies adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Dan saya teruskan kontrak itu, malah gubernur sebelum saya, tidak menghormati kontrak-kontrak itu," ujarnya.
"Bukit Duri, dicek pada Bukit Duri. Kampung Akuarium, betapa komitmen pak Jokowi pada masyarakat kampung Jakarta yang begitu kuat oleh penerus persis sesudah pak Jokowi tidak dilaksanakan. Malah kampung-kampung itu dibongkar, digusur. nih saya beri contoh konkret nih," jelas Anies.
Sumber: suara