GELORA.CO -Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika atau yang lebih akrab disapa Ambu Anne menuai kritik usai melakukan aksi bagi-bagi NMAX kepada 183 Kades dan Lurah di Purwakarta.
Aksi Ambu Anne bagi-bagi NMAX kemudian menuai kritik yang salah satunya dilontarkan aaktifis sekaligus politisi Mohamad Guntur Romli melalui cuitan Twitter pribadinya, Kamis (13/4/2023).
Menurut Guntur Romli, kebijakan Ambu Anne tersebut merupakan kebijakan aneh. Terlebih di Purwakarta sendiri masih banyak akses jalan rusak yang lebih mendesak untuk diperbaiki.
“Kebijakan aneh Bupati Purwakarta, bukannya perbaiki jalan2 yg rusak tp malah bagi2 motor unt pejabat2,” kata Guntur Romli, dikutip dari denpasar.suara.com (Jaringan Suara.com), Jumat (14/4/2023).
Guntur Romli juga sebelumnya menyoroti aksi mantan istri Kang Dedi Mulyadi yang menutup tempat ibadah jemaat Kristen beberapa waktu lalu.
Ia menduga hal yang dilakukan Ambu Anne merupakan kampanye terselubung untuk Pilkada 2024 mendatang.
“Kampanye terselubung unt Pilkada 2024? Bisanya cuma nutup tempat ibadah & memanjakan pejabat2. Nasibmu Purwakarta sejak ditinggal Kang @DediMulyadi71,” tambahnya.
Guntur Romli juga membagikan sebuah video tentang anggaran motor dinas NMAX yang diketahui mencapai sebesar Rp6,5 miliar.
Dalam video itu dijelaskan hal tersebut belum termasuk dengan anggaran perawatan dan bahan bakar.
Padahal masih banyak hal yang lebih mendesak di Purwakarta seperti jalan berlubang, jembatan rusak, dan kerusakan akibat puting beliung yang menghantam pemukiman warga.
Disebutkan jika pemilihan jenis motor merupakan kesepakatan bersama agar kinerja Kades dan Lurah lebih maksimal lantaran masih banyak akses di Purwakarta yang sulit untuk dilalui.
Sumber: suara