GELORA.CO - Ada momen menarik saat Anggota Dewan Pembina Gerindra Andre Rosiade dan Wakil Ketua Koordinator Tim Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo, Adian Napitupulu, berdebat terkait PDIP yang tidak khawatir kembali melawan Prabowo di 2024. Debat berjalan 'panas'.
Adian mengatakan Prabowo belum punya pengalaman menang sehingga pertandingan akan kurang menyenangkan.
"Bagaimana ya, bagaimana kita mau takut atau kita khawatir, kalau melawan Prabowo yang berkali-kali kalah. Prabowo belum pernah punya pengalaman menang, pengalamannya kalah terus," kata Adian dalam survei Poltracking secara virtual, Jumat (28/4).
"Sebenarnya enggak menyenangkan buat kita bertanding dengan orang yang berkali-kali kalah. kayanya gimana gitu, enggak asyik gitu lho, Ndre sorry Ndre he-he," lanjut Adian yang langsung disambut Andre.
Andre Rosiade mengatakan tak ada yang tahu siapa yang akan menang di 2024. Ia mencontohkan Abraham Lincoln yang sudah 20 kali mengikuti pilpres dan akhirnya menang.
"Orang angkuh bakal kalah, biasa itu. Mungkin enggak baca sejarah juga Abraham Lincoln itu kalah 20 kali, yang ke-21 itu menjadi presiden Amerika" kata dia.
"Bukan maksudnya begini Ndre, jangan emosional dong lu gimana. Kita butuh lawan yang juga pernah menang gitu lho. Kalau lawan yang kalah terus enggak greget gitu loh, Ndre," jawab Adian.
Adian pun menepis partainya angkuh karena memang di Pilpres 2014 dan 2019. Namun, ia ingin 2024 menjadi pertandingan yang kuat.
"Ini bukan angkuh dong. kita cuma berharap ada perbandingan yang memang apple to apple, ada pertarungan yang apple to apple. Misalnya petinju yang menang sekian kali kemudian masuk ke ring tinju dengan petinju yang sudah menang dengan jumlah hampir sama," tutur Adian.
Andre pun menjawab Prabowo sudah terbiasa mencetak calon pemimpin seperti Anies Baswedan hingga Jokowi-Basuki Tjahja Purnama (Ahok) di DKI. Sehingga ia yakin Gerindra dapat menggeser PDIP di 2024.
"Jadi gini pertama pak Prabowo itu banyak menghasilkan pemenang pemenang, Jokowi Ahok itu, itu Pak Prabowo yang mengusungnya. Bahkan meyakinkan Bu Mega, karena Bu Mega maunya Fauzi Bowo waktu itu. Yang kedua, Anies Baswedan yang diusung uda Willy juga pak Prabowo yang mengantarkan menang jadi gubernur, diantar, dimodali, jadi gubernur DKI," ucapnya.
"Mungkin ada yang merasa menang terus ya pasti Jabatan itu akan dipergilirkan kadang ada di atas kadang ada di bawah, ya 2024 kita gantian," kata Andre.
Sumber: kumparan