GELORA.CO - Kisah para nabi-nabi seolah menampilkan bahwa kejahatan yang paling brutal pernah terjadi di zaman Nabi Luth. Ini lantaran kejahatan mencuri hingga penyelewengan seksual dianggap sebagai hal yang wajar kala itu.
Begitu kata Koordinator Gerakan Indonesia Bersih, Adhie M. Massardi saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (9/4).
“(Waktu itu) iblis langsung yang mimpin. Tuhan utus malaikat untuk hancurkan Sodom dan Gomora,” tegasnya.
Di zaman kekinian atau Adhie Massardi menyebutnya dengan istilah Zaman Lu, terjadi kejahatan yang tidak kalah hebatnya. Kejahatan itu bernama korupsi. Bahkan tindakan antirasuah tersebut seolah telah dilakukan secara berjamaah oleh para pejabat negara.
“Korupsi paling brutal yang rusak semua sendi bernegara terjadi pada Zaman Lu. Markobar, Mari Korupsi Bareng semboyannya,” demikian Adhie.
Untuk menggambarkan kondisi yang terjadi di Zaman Nabi Luth dan Zaman Lu, Adhie Massardi menulis sajak berjudul “Markobar: Mari Korupsi Bareng (Prasasti Zaman Presisi)”. Berikut sajaknya:
Markobar: Mari Korupsi Bareng (Prasasti Zaman Presisi)
Mar-ko-bar
Mari korupsi bareng
Mar-ko-bar
Mari korupsi bareng
Mar-ko-bar
Berkuasa sampai modhar
tidak setuju berarti makar
Itulah prasasti zaman presisi
ditulis di atas granit
yang dijatuhkan langit
azab bagi yang mendustakan Luth
orang-orang Gomora di lembah angkara
menjadikan kebohongan sebagai bahasa
persatuan
Mencuri dilakukan setiap hari
mereka anggap malaikat padahal iblis
membuat kejahatan kian fantastis
sungguh mereka potret kaum yang fasik
dikutuk dalam lembaran kitab suci
membawa samsara di banyak negara
Mar-ko-bar
Mari korupsi bareng
Mar-ko-bar
Mari korupsi bareng
Itulah prasasti di zaman presisi
dipahat di batu granit
ditaruh di pucuk monas menghadap
langit
menjadi pedoman penghuni istana
yang seluruh tiangnya kini keropos
tapi malaikat yang pernah bertamu ke
rumah Luth
untuk menyampaikan isyarat kehancuran
kekuasaan
tak pernah mau singgah ke sini
(mungkin takut berubah menjadi iblis!)
padahal perbuatan mereka juga sudah
sangat keji
persekongkolan jahat para pejabat kian
dahsyat!
belum pernah dilakukan pejabat sebelum
mereka
Tapi di antara kokok ayam pada subuh
yang lusuh
terdengar pesan yang sangar
“Aku tidak akan mengubah nasib suatu
kaum
kecuali kaum itu mengubah nasib mereka
sendiri.
Sumber: rmol