GELORA.CO - Sebuah video viral beredar memperlihatkan pria berseragam TNI memukuli pegawai toko buah di Depok.
Salah satu yang mengunggah video tersebut adalah akun @majeliskopi08 pada Selasa (28/2/2023).
Video viral tersebut nampak diambil dari dalam sebuah mobil ke arah toko buah.
Di dalam toko buah tersebut ada pria berseragam TNI yang sedang memukuli pria lain.
Bahkan pria berseragam TNI itu tidak segan untuk menginjaknya beberapa kali.
Ketika korban berusaha melarikan diri, pria berseragam TNI itu tetap mengejarnya dan memukulnya kembali.
Berdasarkan keterangan dari akun tersebut, peristiwa tersebut terjadi di kses jalanbaru tol Cimanggis di Tapos Kota Depok.
Dinarasikan bahwa pemicu aksi penganiayaan tersebut karena korban menyenggol mobil Avanza hitam milik pria berseragam TNI tersebut.
"Oknum TNI diduga memukuli seorang pria pegawai toko buah. Informasi awal kejadian ini akibat korban menyenggol mobil avanza hitam milik anggota TNI," tulis keterangan unggahan.
Dikatakan dalam keterangan video itu bahwa korban sudah meminta maaf tetapi tidak diterima oleh pelaku.
"Sudah meminta maaf namun akhirnya tetap terjadi tindakan kekerasan. Semoga ada penyelesaian yang baik karena perdamaian itu indah dan sejuk," lanjut keterangan tersebut.
Sementara para warganet dibuat geram dengan aksi penganiayaan yang dilakukan pria berseragam TNI tersebut.
"Pecat!!! Minimal penjara lah, coba klo dibalik, sipil yg mukul seragam, langsung dijemput ga tuh. Kami butuh keadilannn," tulis salah seorang warganet di kolom komentar.
"Lapor dan tindak lanjut, jangan mau damai. Ya Allah bisa kan pa musyawarah bicara baik baik, cari solusi dan benerin yg rusak kan beres," kata warganet lainnya.
"Sangat2 tidak terpuji! Proses hukum dn jgn damai!," timpal warganet lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari mengatakan pihaknya tengah menelusuri terkait viralnya video tersebut.
Menurut Hamim, informasi yang saat ini beredar masih belum jelas.
"(Identitas oknum TNI dan penyebabnya) masih ditelusuri, karena keterangannya belum jelas," ujar Hamim dikutip dari Kompas.com pada Rabu (1/3/2023).
Lebih lanjut, Hamim juga mengimbau agar masyarakat melaporkan oknum-oknum TNI yang ketahuan melakukan tindakan sewenang-wenang.
"Yang merasa jadi korban atau yang melihat dan mengetahui pelaku, sebaiknya melapor ke polisi militer atau koramil terdekat biar ditindaklanjuti," katanya.
Ketika ditanya terkait sanksi yang akan dijatuhkan kepada oknum prajurit TNI tersebut jika benar melakukan tindak kekerasan, Hamim belum bisa memastikannya.
Menurutnya, kejadian ini perlu didalami terlebih dahulu. "Perlu didalami dulu untuk bisa menentukan sanksinya," tutup Hamim.
Sumber: tribunnews