Usai Tas Branded KW, Sekda Riau Kini Sebut Istrinya Beli Sepeda Brompton Kredit

Usai Tas Branded KW, Sekda Riau Kini Sebut Istrinya Beli Sepeda Brompton Kredit

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Setelah tas branded istrinya disebut KW, Sekretaris Daerah (Sekda) Riau SF Hariyanto kini mengaku sepeda Brompton yang dimiliki istrinya dibeli dengan cara kredit atau dicicil. Sepeda tersebut menjadi salah satu yang disorot netizen karena harganya yang mahal.

"Pada saat itu, teman-teman beliau banyak yang mengajak main sepeda, terus kami enggak punya sepeda, lalu ditawarkan temannya untuk mencicil beli sepeda Brompton," kata SF Hariyanto, melalui video wawancara yang diterima kumparan, sabtu (25/3).

Hariyanto menyebut sepeda Brompton yang dimiliki oleh istrinya tipe yang biasa. Namun dia tidak mengungkapkan berapa harga sepeda tersebut.

"Itu bukan Brompton yang bagus, biasa-biasa aja," tegasnya.

Selain itu, kata Hariyanto soal foto istrinya yang viral memakai sepeda Brompton yang berganti-ganti modelnya, itu hanya kebutuhan konten medsos saja.

"Namanya perempuan, mejeng sana sini, terus foto, lalu dipilih yang bagus untuk di-uplod di Instagram mereka," ujarnya.

Hariyanto mengaku sudah mengetahui soal kabar istrinya flexing menggunakan sepeda Brompton. Dia juga sudah mengingatkan istrinya agar tidak berlebihan.

"Ini karena masalah keluarga saya, sudah saya ingatkan juga, dan sudah berbuat semaksimal mungkin. Namun saya kurang teliti," jelasnya.

Sebelumnya, istri Hariyanto, Adrias menjadi bahan perbincangan warganet. Kali ini, warganet menyoroti gaya hidup mewah istrinya yang kerap mengunggah sepeda Brompton berganti-ganti model.

Sepeda lipat asal London, Brompton populer pada akhir 2019 lalu saat tren bersepeda mulai naik daun, hingga membuat permintaan makin tinggi. Namun hanya orang-orang elite saja yang dapat menikmati sepeda itu karena harganya yang sangat mahal untuk ukuran masyarakat Indonesia pada umumnya. Satu sepeda lipat ada yang dibanderol belasan hingga puluhan juta rupiah.

Sumber: kumparan
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita