GELORA.CO - Mario Dandy Satriyo (20) sebagai tersangka menjalani rekonstruksi atau reka adegan kasus penganiayaan terhadap D (17) di Perumahan Green Permata Residences, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023). Saat itu, penampilannya yang tetap modis pun turut menjadi sorotan.
Anak dari pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo itu terlihat memakai baju tahanan berwarna oranye dan celana pendek hitam. Namun, hal yang paling disorot adalah sepatunya. Alas kaki ini diketahui tergolong barang mewah, yakni Nike Fly By Mid 2 hitam-putih.
Disebut mewah lantaran harga sepatu Mario itu, setelah ditelisuri, berkisar antara Rp 900 ribu-Rp 1 juta. Nike Fly By Mid 2 sendiri merupakan sepatu yang dirancang oleh Nike untuk pemain bola basket. Desainnya ringan hingga dapat memicu kenyamanan saat dipakai bergerak di lapangan.
Seri ini merupakan model lanjutan dari Fly By Mid yang pertama. Namun, lebih ditingkatkan lagi dari segi desain serta fiturnya. Nike Fly By Mid 2 sudah dilengkapi teknologi Flywire, yang berbahan serat kawat ultra-tipis. Benda itu ditaruh di atas sepatu.
Teknologi ini dapat mengunci kaki pemain bola basket ke dalam sepatu secara aman. Dengan begitu, pemakaiannya mampu mendukung stabilitas, keseimbangan, serta kekuatan saat bermain. Lalu, ada pula bantalan busa empuk yang semakin memberikan kenyamanan.
Jika membahas soal performa, Nike Fly By Mid 2 itu mampu mencengkeram permukaan lapangan, sehingga pemain dapat bergerak dengan cepat. Kemudian, sol karet pada sepatu ini pun didesain tahan lama. Jadi tidak akan menyisakan bekas atau jejak kaki di lapangan.
Namun, diketahui bahwa sepatu yang dipakai Mario saat rekonstruksi berbeda dengan barang bukti (barbuk) yang sempat ditunjukkan Polres Metro Jakarta Selatan dalam konferensi pers 22 Februari lalu. Saat itu, polisi memperlihatkan sepasang sepatu dengan merek Puma.
Di sisi lain, dalam rekonstruksi tersebut, penampilan tersangka lainnya, Shane Lukas (19) berbeda jauh dengan Mario. Ia saat itu hanya memakai sandal bermerek Porto yang diketahui hanya bernilai Rp30 ribu. Pakaian tahanannya pun lebih lusuh.
Momen Rekonstruksi Penganiayaan
Mario Dandy dan Shane Lukas terlihat sedih saat memperagakan sejumlah adegan dalam rekonstruksi penganiayaan. Shane juga tampak mengepalkan tangan layaknya orang berdoa. Tepatnya ketika Mario tengah memperagakan aksi kejinya.
Tak hanya itu, Mario sempat ditegur penyidik Polda Metro Jaya usai tidak melakukan selebrasi Cristiano Ronaldo sesuai dengan kejadian sebenarnya. Di mana saat itu, ia melayangkan tendangan ke kepala korban hingga memicu koma.
Penyidik bahkan sampai mencontohkan sikap tersebut agar Mario memperagakannya sesuai dengan BAP serta rekaman CCTV yang dimiliki polisi. Adapun rekonstruksi itu juga menghadirkan AG yang diwakili pemeran pengganti.
Sumber: suara