GELORA.CO - Bulan suci Ramadan sudah seharusnya dijadikan ladang pahala bagi umat Muslim.
Di bulan Ramadhan ini umat Islam diwajibkan untuk menjalani puasa.
Puasa Ramadhan dilakukan mulai dari setelah adzan Subuh hingga adzan Maghrib.
Di setiap negara terjadi perbedaan waktu sahur dan berbuka puasa.
Begitu pun setiap negara juga memiliki iklim tersendiri.
Kendati begitu puasa wajib menurut sebagian ulama mutlak harus tetap dilaksanakan.
Namun ternyata bagi seorang pekerja terdapat kriteria pekerja yang boleh 'tidak puasa' di bulan Ramadhan ini.
Hal ini dijelaskan oleh Ustaz Abdul Somad, seperti dilansir Disway.id dari program Indahnya Ramadhan di tvOne.
Katanya, pekerja berat menurut beberapa ulama boleh tidak berpuasa dalam kondisi tertentu.
Salah satu ulama yang membolehkan pekerja berat untuk tidak berpuasa di bulan Ramadhan adalah seorang Mufti Mesir.
"Tentang masalah ada pekerjaan berat yang membuat orang bolej tidak puasa itu fatwanya dari Mufti Mesir, namanya Sheikh Muhammad Abduh, meninggal tahun 1905," buka Ustaz Abdul Somad.
Ia melanjutkan, menurut sang Mufti, pekerja berat seperti para pekerja di pertambangan batu bara boleh untuk tidak puasa.
Selain itu, Ustaz Abdul Somad juga menyebut apakah Ramadhan itu bertepatan di musim panas atau tidak.
"Kata dia, pekerja berat tambang batu bara maka ukuran yang Ramadhan musim panas, maka dia boleh tidak puasa, diganti (di hari lain)," beber Ustaz Abdul Somad.
Sayangnya, memang topik tersebut sengaja tak dijadikan tema ceramah baginya.
Ustaz Abdul Somad khawatir banyak orang di Indonesia yang justru bermudah-mudahan dengan fatwa tersebut.
"Saya tidak mau memberatkan umat, maka bayar zakat (fitrah) seminggu jelang Ramadhan.
"Hal itu gunanya saudara-saudara kita yang perkerjaannya berat bisa ada istirahatnya dikit," terangnya.
Kendati begitu, Ustaz Abdul Somad menegaskan jika iklim di Indonesia tak bisa menjadi patokan.
Sebab, terkadang cuaca di Indonesia kerap berubah-ubah setiap harinya.
Oleh karena itu, Ustaz asal Riau ini meminta kepada para pekerja berat untuk tetap berpuasa.
"Bagi saudara kita yang pekerjaannya berat Insya Allah di Indonesia kita dingin yang nggak terlalu dingin, panas juga nggak terlalu panas," bebernya.
"Nggak sampai 40-50 derajat. Jadi mudah-mudahan saudara kita yang bekerja bangunan, bagi yang punya kelebihan harta bayarlaj zakat supaya saudara kita juga bisa berpuasa," tambahnya.
Ustaz Abdul Somad juga memberi motivasi agar pekerja berat seperti bangunan untuk menganggap bulan Ramadhan ini adalah Ramadhan terakhir.
Sehingga dengan begitu, meski punya pekerjaan berat bisa dijalani dengan penuh keikhlasan.
"Jangan batalkan puasa. Anggap ini Ramadhan terakhir," jelasnya UAS.
Sumber: disway