Tegang Banser Afif Fuad vs Khalid Basalamah 18 Maret, Ridwan Kamil Merespons

Tegang Banser Afif Fuad vs Khalid Basalamah 18 Maret, Ridwan Kamil Merespons

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Nama anggota Banser Afif Fuad Saidi ramai diperbincangkan di sosial media usai postingannya menolak kehadiran Ustaz Khalid Basalamah di Masjid Al Jabbar viral.

Sebelumnya anggota banser Afif Fuad di Twitter menyatakan penolakan kedatangan Basalamah, karena dianggap selalu menyebarkan narasi-narasi ceramah perpecahan di kalangan ummat Islam. Dia pun turut menyolek Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta tanggapan.

"Jelas ya, Masjid Al Jabbar ditutup sampai tanggal 1 Ramadhan nanti, tidak ada kegiatan apapun di sana! Kalau ceramah Khalid Basaalamah tanggal 18 Maret tetap terlaksana, berarti melanggar dong," kicau anggota Banser Afif Fuad di laman Twitter, Minggu 12 Maret 2023 lalu.

Viralnya aksi penolakan Afif turut mendapatkan respons dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Dalam sebuah kesempatan, Ridwan Kamil menyatakan hal itu adalah kewenangan Polisi.

"Namanya ceramah siapapun pada dasarnya harus mengikuti kearifan lokal yang ada di wilayah masing-masing. Setiap ada ceramah besar selalu dikoordinasikan dengan Kepolisian. Ada beberapa pengajian yang tidak jadi misalkan tahun baru di puncak, ya karena tidak mendapat rekomendasi."

"Jadi kuncinya itu saja, bukan soal boleh atau tidak boleh. Semua akan diberikan plus minus rekomendasinya," kata dia disitat saluran Youtube Apa Kabar Hari ini, Rabu 15 Maret 2023.

Pernyataan Heboh Banser Afif Fuad

Diketahui anggota Banser Afif Fuad menolak keras kehadiran Ustaz Khalid Basalamah ke Masjid Al Jabar pada 18 Maret 2023 mendatang.

"Banyak yang lantas bernarasi, kenapa Khalid Basalamah dilarang ceramah di Masjid Pemprov Jabar? Dia muslim, bukan HTI, bukan teroris, dan lain-lain. Gini ya Le, tak jelasin secara sederhana, paham syukur, ra paham wes ta restui ae awakmu."

"Pertama, Masjid, terlebih milik Pemprov, selain untuk tempat ibadah, juga harus menjadi corong bagi semangat beragama yang moderat dan sikap nilai kebangsaan, kenapa? Karena kita adalah bangsa yang plural, dan sikap nilai kebangsaan harus menjadi sikap nilai dasar setiap dari kita, terlebih bagi penceramah agama."

"Nah si Khalid ini ceramahnya untuk toleransi dan kerukunan dalam keberagaman bangsa ini bermasalah. Misal, peringatan hari ibu, dia bilang itu peringatan hari nasrani, gak usah diperingati, ini kan tendensius dan bikin gaduh." 

"Lalu soal sikap nilai kebangsaan, Khalid juga payah, menyarankan untuk tidak hormat bendera merah putih, gak usah ikut nyanyi Indonesia Raya, ini sikap nilai apa? Sikap nilai keagamaan eklusifisme Salafi Wahabi yang bertentangan dengan sikap nilai kebangsaan kita."

"Belum lagi soal pemusnahan Wayang, ini fatal, bagimana adat budaya luhur moyang kita yang menjadi alat pemersatu, menjadi wasila bagi masuknya Islam bahkan, ingin dibumi hanguskan, lalu kemudian masjid milik pemprov malah memberi tempat bagi penceramah dengan semangat keagamaan yang bertentangan dengan semangat kebangsaan dan semangat konsesus para founding father bangsa ini."

"Belum lagi soal pengharaman uang pajak oleh dia, ini kan kacau, bukan soal hak dia sebagai muslim, bukan, tapi lebih kepada sikap nilai beragamanya yang berbahaya bagi Indonesia. Kalau masih gak paham, gak apa-apa, cukup ya," kata anggota Banser Afif Fuad dalam postingannya Sabtu, 11 Maret 2023 lalu dan menjadi viral.

Sumber: poskota
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita