GELORA.CO -Terbongkarnya skandal di Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak dan Bea Cukai Kementerian Keuangan RI memunculkan gerakan setop bayar pajak. Masyarakat kecewa karena uang hasil keringatnya malah dikorupsi.
Ketua Dewan Penasihat Persatuan Putra Putri Angkatan Udara (PPPAU), Muara Karta Simatupang, berpendapat, fenomena (rakyat tolak bayar pajak) itu wajar, karena masyarakat merasa dikhianati oknum pencuri uang rakyat.
"Kalau akhirnya rakyat males bayar pajak, jangan disalahin dong! Dia juga enggak mau uangnya dipakai buat beli Moge (motor gede) dan Rubicon," katanya, seperti dikutip redaksi melalui sebuah Channel YouTube, Senin (13/3).
Selanjutnya Muara Karta mendesak agar pemerintah melakukan reformasi di tubuh Kementerian Keuangan, dengan memecat oknum-oknum yang terlibat menilap uang rakyat.
"Ini kan yang bocor bukan satu rupiah. Hampir 40 persen uang pajak bocor," tandasnya.
Gerakan setop bayar pajak muncul, usai peristiwa penganiayaan yang dilakukan putra pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo, yakni Mario Dandy Satrio, terhadap Crystalino David Ozora, putra pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Jonathan Latumahina.
Mario Dandy melalui laman pribadinya kerap memamerkan kendaraan mewah berupa motor gede Harley Davidson dan mobil Rubicon.
Sumber: RMOL