Sirkuit Formula E Dipindah ke Sudirman Padahal Dulu Dilarang, Pengamat: Benar-benar Dijadikan Alat Politik!

Sirkuit Formula E Dipindah ke Sudirman Padahal Dulu Dilarang, Pengamat: Benar-benar Dijadikan Alat Politik!

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto menyoroti Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail yang mempertanyakan soal rencana pemindahan sirkuit Formula E dari Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol ke Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Medan Merdeka.

Hal tersebut ditanggapi Gigin Praginanto melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Gigin Praginanto juga memberikan tanggapan bahwa hal itu dilarang lantaran dahulu Anies Baswedan yang jadi Gubernur DKI Jakarta.

Gigin Praginanto punmenegaskan bahwa penguasa memanfaatkan hal ini dengan ajang popularitas serta dijadikan alat politik.

"Dulu dilarang karena gubernurnya Anies. Penguasa yang sekarang malah mau menjadikan Formula E sebagai ajang pencarian popularitas. Jaman now, olahraga benar-benar dijadikan alat politik!," tutur Gigin Praginanto dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Kamis (16/3).

Sementara itu, Ismail yang mempertanyakan terkait rencana pemindahan sirkuit Formula E itu, ia meminta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memberikan penjelasan rinci soal ini.

Ismail menjelaskan, pada 2020 ajang balap mobil listrik internasional itu awalnya memang ingin digelar di kawasan Monumen Nasional, termasuk jalan Medan Merdeka. Namun, pemerintah melarang dan akhirnya dipindah ke Ancol.

Jika ada rencana kembali ke Jalan Medan Merdeka, Ismail meyakini akan muncul polemik seperti 2020. Padahal, saat itu pihak panitia pelaksana dan Jakpro sudah menyampaikan berbagai upaya mengatasi persoalan teknisnya.

"Nah kemudian ketika sekarang balik lagi ke arah sana, itu kan harus ada pertanggung jawaban terhadap argumentasi dulu yang melarang dulu seperti ketika di Monas, kan seperti itu logikanya," ujarnya, dikutip dari Suara.

Ia pun tidak ingin menyatakan sikap menolak atau menerima rencana tersebut. Pihak Jakpro dan panitia harus bisa menjelaskan secara rinci upaya untuk meredam berbagai konsekuensi yang harus dihadapi nanti.

"Nah sekarang mau dikembalikan ke jalan raya, Sudirman, ini argumentasinya apa? Kita butuh penjelasan," tandasnya.

Sumber: newsworthy
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita