GELORA.CO - Alissa Wahid menyindir keras mental pelayanan publik di Indonesia yang masih diskriminatif karena masih melihat posisi atau jabatan yang masyarakat yang dilayani.
Khususnya di pemeriksaan Bea Cukai di Bandara yang menurut anak Presiden ketiga RI ini masih diskriminatif, memberi pelayanan menurut jabatan seseorang.
Jika yang datang dari luar negeri pejabat lengkap dengan staf atau tim, maka diberikan pelayanan terbaik, tanpa harus dipersulit, diintimidasi.
Tetapi menurut Alissa, jika yang datang hanya membawa koper seorang diri tanpa staf maka petugas Bea Cukai akan meremehkan, apalagi yang masuk sekelas pekerja migran yang sering dipandang sebelah mata.
Mental set petugas, yg tidak ramah kepada rakyat, hanya memandang dari posisi saja. Jadinya diskriminasi.
“Mental set petugas, yg tidak ramah kepada rakyat, hanya memandang dari posisi saja. Jadinya diskriminasi. PR banget ya,” cuit Alissa di twitternya @AlissaWahid.
Alissa juga menyindir perilaku pejabat yang selalu minta pelayanan khusus, membawa staff atau tim yang jumlahnya banyak padahal rentan ke pemborosan uang negara.
“Mental set pejabat, menjadi orang penting dg bawa staf dll, minta pelayanan khusus,” kata Alissa.***
Sumber: suara