GELORA.CO - Pemimpin Chechnya sekaligus salah satu sekutu utama Presiden Rusia Vladimir Putin, Ramzan Kadyrov, dikabarkan tengah sakit parah. Ia diduga diracun.
Kabar ini muncul dari laporan jurnalis Kazakhstan, Azamat Maytanov. Ia mengatakan Kadyrov mengalami masalah ginjal yang parah. Bahkan spesialis ginjal Uni Emirat Arab (UEA) didatangkan langsung ke Grozny, Chechnya untuk merawatnya.
Sejak awal memimpin Republik Chechnya, Kadyrov memang memilih dokter dari luar wilayah karena khawatir dia diracuni dan karena itu tidak mempercayai dokter Moskow.
"Kondisi Kadyrov diduga sangat buruk dan memiliki masalah ginjal yang serius," kata Maytanov, seperti dikutip New York Post pada Minggu (5/3),
Mengutip keterangan mantan Perdana Menteri Republik Chechnya Akhmed Zakayev, Maytanov mengatakan Kadyrov sudah seperti pecandu narkoba, lantaran tidak bisa hidup tanpa obat.
Desas-desus bahwa Kadyrov diracun muncul setelah dia mengatakan bahwa salah satu jenderal topnya, Apti Alaudinov, diracuni lewat amplop beraroma kuat pada 8 Februari lalu.
Kendati begitu, saat ini Alaudinov dilaporkan telah pulih.
Kadyrov telah menjadi sekutu vokal Moskow sejak Rusia menginvasi semenanjung Krimea Ukraina pada 2014 dan operasi militer khusus ke Ukraina pada 2022.
Pada September, dia meminta Rusia untuk menggunakan senjata nuklir rendah untuk melawan Ukraina. Putin kemudian mempromosikannya menjadi Kolonel Jenderal di Garda Nasional Rusia pada bulan berikutnya.
Sumber: rmol