Rocky Tuntut Pertanggungjawaban Soal Transaksi Rp300 T, Mahfud Minta Maaf: Saya Sedang di Australia

Rocky Tuntut Pertanggungjawaban Soal Transaksi Rp300 T, Mahfud Minta Maaf: Saya Sedang di Australia

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pengamat Politik Rocky Gerung sempat menuntut pertanggungjawaban Menko Polhukam Mahfud MD terkait transaksi janggal Rp300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Rocky meminta Mahfud untuk bertanggung jawab membuktikan persoalan tersebut karena baik Sri Mulyani maupun PPATK terkesan tidak mau membukanya.

“Mahfud yang memulai ini dia musti meneruskan logikanya bahwa ini adalah korupsi. Inilah pencucian,” ujar Rocky di kanal YouTube miliknya.

“Mau Sri Mulyani nggak ngaku mau PPATK nggak ngaku, beban pembuktikan sekarang ada pada saudara yang ada teman kita yaitu Profesor Doktor Mahfud MD,” imbuhnya.

Rocky meminta agar Mahfud menerangkan alasan Sri Mulyani tidak mau mundur ketika persoalan tersebut bergulir dan sebagainya.

Sementara itu, Mahfud melalui akun Twitter miliknya meminta maaf tidak bisa menjelaskan soal transaksi mencurigakan itu saat ini.

Alasannya, Mahfud saat ini sedang berada di Australia. Baginya tidak etis berkomentar dan berpolemik dari luar negeri atas apa yang terjadi di dalam negeri.

“Minta maaf, sy sdg di Australia. Tak etis berkomentar dan berpolemik dari luar negeri atas apa yg terjadi di dlm negeri,” ujar Mahfud, dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi pada Jumat (17/3/2023).

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu berjanji akan meluruskan persoalannya usai dirinya sampai di Tanah Air.

“Stlh sy pulang hrs dijernihkan konstruksinya: 1) Ada transaksi mencurigakan 300T; 2) tp itu bkn korupsi; 3) dan itu jg bkn pencucian uang. Lah, uang apa?” imbuh Mahfud.

Sumber: newsworthy
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita