GELORA.CO -Pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menginggung soal harga bahan bakar minyak (BBM) bisa naik tiga kali lipat jika masyarakat tak bayar pajak, menjadi bahan diskusi hangat terbaru.
Bukan tanpa alasan, pernyataan Sri Mulyani itu, menjadi sorotan lantaran belakangan anak buahnya menjadi sorotan karena suka pamer gaya hidup mewah alias hedon.
Dalam satu unggahan di Instagram, Sri Mulyani mencontohkan, kenaikan harga minyak yang mencapai 120 dolar AS/barrel pada 2022 lalu, bila tidak ditahan dengan subsidi yang mencapai Rp 552 triliun, masyarakat bisa membayar BBM hingga 3 kali lipat.
"Kita tidak ingin ini terjadi. Nah, dananya dari mana? Tentu saja dari rupiah yang anda bayarkan melalui pajak," kata Menkeu Sri Mulyani dalam Economic Outlook 2023, dikutip dari akun Instagram @smindrawati, Selasa (28/2).
Soal pernyataan itu, begawan ekonomi Rizal Ramli mengaku tidak habis pikir dengan perilaku Sri Mulyani sebagai menteri yang mengancam masyarakat.
"Ini apaan sih? Menkeu kok ngancam-ngancam, kayak preman saja?" cuit Rizal di Twitter dikutip Senin (6/3).
Rizal justru menantang Sri Mulyani untuk membersihkan oknum-oknum anak buahnya yang disorot karena diduga menggelapkan dana pajak.
"Emang situ berani, bersihkan pajak aja ndak berani," tandasnya.
Sumber: RMOL