RG Pantau Harta Pegawai Kemenkeu: Ini Skandal Besar, Sri Mulyani Mestinya Berhenti dan Minta Maaf ke Rakyat

RG Pantau Harta Pegawai Kemenkeu: Ini Skandal Besar, Sri Mulyani Mestinya Berhenti dan Minta Maaf ke Rakyat

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Rocky Gerung menganggap Menteri Keuangan Sri Mulyani gagal menyelenggarakan departemen yang bersih dari korupsi. 

Rocky Gerung berpendapat, kegagalan yang dimaksud seharusnya membuat Sri Mulyani minta maaf kepada rakyat Indonesia dan mengundurkan diri. 

Seperti diketahui, belakangan terungkap harta kekayaan yang tidak biasa dari beberapa pegawai di bawah naungan Kementrian Keuangan (Kemenkeu). 

Berawal dari Rafael Alun Trisambodo, kemudian viral Dirjen Pajak Suryo Utomo, Pegawai bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto dan baru-baru ini PPATK mendapati 69 data pegawai di lingkungan Kemenkeu yang diduga tidak clear alias tidak jelas.

"Ini kan skandal besar dalam republik ini, karena ini menyangkut reputasi sebuah kementrian yang bertugas melakukan efisiensi anggaran, kasirnya namanya Sri Mulyani, " kata Rocky Gerung dalam podcast Rocky Gerung, Selasa 7 Maret 2023. 

Menurut Rocky, Sri Mulyani telah gagal menyelenggarakan departemen yang bersih dari korupsi sebagaimana dalih Presiden Jokowi. 

"Ibu Sri Mulyani jadi semacam simbol bahwa departemen keuangan itu dia mau jadikan semacam surga, bersih dari korupsi segala macam. Sekarang para iblis itu berkantor di surga justru kan, yang terjadi justru hal yang tidak kita bayangkan," lanjut Rocky. 

Rocky Gerung berpendapat, Sri Mulyani telah kehilangan kapasitas etik untuk menegakan nilai di Kementrian Keuangan.

Karena menurut Rocky, masuknya Sri Mulyani di Kemenkeu bukan membenahi melainkan merusak. 

"Jadi kegagalan itu mestinya jadi imperatif etik, bukan saja teguran moral, tetapi bunuh diri moral, artinya berhenti dari situ. minta maaf kepada rakyat bahwa dia gagal menyelenggarakan pemerintahan yang bersih yang  jadi dalih utama dari pemerintahan Presiden Jokowi," ujarnya.

Seperti diketahui, sejumlah pegawai pajak yang viral belakangan ini karena memiliki jumlah harta yang fantastis. 

1. Rafael Alun Trisambodo,mantan Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jaksel II,  memiliki jumlah harta yang terlapor LHKPN Rp 56 Miliar, belum termasuk mobil Rubicon, Harley Davidson dan gaya hidup istri serta anaknya yang hedon. Tak lupa sejumlah saham di beberapa perusahaan.

2. Dirjen Pajak Suryo Utomo, viral karena pamer gaya hidup bersama komunitas moge para pegawai pajak. Setelah itu jumlah hartanya yang terlapor LHKPN berjumlah Rp 14,45 Miliar.

Setelah kasus Suryo Utomo viral, Sri Mulyani lantas membubarkan klub mogoe yang anggotanya para pegawai pajak itu. 

Selain Suryo Utomo, PPATK juga mengungkapkan 7 pejabat pajak termasuk Suryo Utomo, yang kedapatan memiliki Moge dan Honda Rebel. Mereka adalah;

  • Peni Hirjanto, Sekretaris DPJ itu tercatat memiliki moge Honda Rebel CMX 500 Naked Bike tahun 2019 yang seharga Rp 158 juta. Sedangkan harta kekayaannya tercatat mencapai Rp 12,64 miliar.
  • Direktur Perpajakan Internasional DJP, Mekar Satria Utama. Mekar Satria Utama tercatat memiliki Honda Rebel CMX500AH IN MT Tahun 2018 senilai Rp 120 juta dan jumlah harta sebesar Rp 6,4 Miliar. 
  • Inspektur Jenderal Kemenkeu Awan Nurmawan. Awan Nurmawan tercatat memiliki harta Rp 16,35 miliar dan memiliki Moge Honda Rebel CMX500 tahun 2018 senilai Rp 130 juta dan Kawasaki Z900 tahun 2013 senilai Rp 110 juta.
  • Direktur Penegakan Hukum DJP yaitu Eka Sila Kusna Jaya, tercatat memiliki aset Moge yaitu Royal Enfield Bulletclasic tahun 2016 senilai Rp 55 juta dan motor Kawasaki ER650H tahun 2017 senilai Rp 60 juta. Harta kekayaannya mencapai Rp 4,16 miliar.
  • Direktur Peraturan Perpajakan Hestu Yoga Saksama yang memiliki moge Honda Rebel CMX500 tahun 2018 senilai Rp 130 juta. Sedangkan harta kekayaannya di situs tersebut mencapai Rp 9,1 miliar. 
  • Direktur Transformasi Proses Bisnis DJP, Imam Arifin yang mempunyai asset motor gede jenis Honda Rebel tahun 2019 senilai Rp120 juta. Total harta kekayaan yang ia miliki adalah Rp 4,8 miliar

3. Kemudian  Eko Darmanto, Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta. Eko baru-baru ini dicopot dari jabatan Kepala Beacukai karena aksi pamer harta di sosial media. Eko kemudian mengakui tidak melaporkan seluruh hartanya ke LHKPN. 

Selain itu, PPATK juga mengungkap temuan 69 pegawai pajak yang hartanya kekayaannya tidak clear dan alias tidak jelas.

Kini harta 69 pegawai pajak itu dalam pemeriksaan. Belum diketahui, apakah mereka berkaitan atau tidak dengan kasus Rafael Alun.

Sumber: disway
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita