GELORA.CO - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana membongkar bentuk transaksi keuangan mencurigakan dari Kepala Bea Cukai Malasar Andhi Pramono.
Andhi menjadi sorotan warganet karena memiliki harta kekayaan yang dinilai tak wajar. Salah satunya, rumah mewah Andhi bak seperti istana. Selain itu, netizen juga menyoroti outri Andhi yang sering memamerkan pakaian branded.
Salah satu bentuk transaksi keuangan mencurigakan, yakni adanya uang masuk dalam jumlah besar dari sejumlah koorporasi kepada Andhi.
"Ya setoran tunai jumlah besar, dari perusahaan-perusahaan, pembelian barang-barang mahal dan lain-lain," ujar Ivan saat dikonfirmasi, Kamis (9/3/2023).
Kendati demikian, ia tak menjelaskan lebih rinci terkait identitas perusahaan itu serta nilai transaksi keuangan mencurigakan itu. "Besar lah (transaksi keuangan mencurigakan)," ucap Ivan.
Ivan melanjutkan, PPATK juga telah menyerahkan hasil analisis (HA) transaksi keuangan mencurigakan itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "
"Ya justru karena mencurigakan (harta kekayaan Andhi) kami telah serahkan ke KPK," tutup Ivan.
Sumber: okezone