Petinggi PDIP: Kalau Tahun Politik Ada Chaos Pemilu Gagal, Lebih Besar Mana Harganya Ketimbang Tolak Israel?

Petinggi PDIP: Kalau Tahun Politik Ada Chaos Pemilu Gagal, Lebih Besar Mana Harganya Ketimbang Tolak Israel?

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Sikap kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menolak kehadiran timnas Israel di Indonesia dalam ajang Piala Dunia U-20 dipastikan bukan blunder. Hal itu disampaikan oleh Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

"Bukan, nggak ada yang dikatakan blunder ya. PDIP itu selalu melakukan kajian-kajian yang terjelek untuk bangsa dan negara," kata FX Rudy, Kamis (31/3/2023).

Di sisi lain, Rudy menegaskan bahwa penolakan tersebut karena khawatir akan berdampak besar. "Kalau sampai terjadi pengadangan di bandara, penolakan penolakan terhadap Israel oleh bangsa Indonesia sendiri itu biaya besar tidak impas dengan kehadiran kegiatan Piala Dunia di Indonesia," ujarnya. 

"Belum nanti demo yang di lain tempat jadi sehingga sebelum terjadi diantisipasi dulu," katanya.

Selain itu, disinggung apakah akan berdampak pada PDIP khususnya mendekati tahun politik, Rudy menegaskan bahwa tidak ada pengaruh. Menurut dia, harga dari menolak Israel tak lebih parah dari gagalnya Pemilu 2024 mendatang. 

"Tidak ada kaitannya dengan tahun politik. Nggak ada dampak. Kalau tahun politik terjadi chaos di republik ini, pemilu gagal dan sebagainya lebih besar mana harganya daripada menolak Israel itu yang tidak pernah dipikirkan oleh beliau-beliau itu," ujarnya.

Soal apakah nanti akan ada kader PDIP yang di-bully karena hal tersebut, Rudy mengatakan bahwa kalau tidak siap di-bullyjangan masuk PDIP. Bahkan, ia mengatakan, kader PDIP sudah biasa di-bully. 

"Kalau PDIP di-bully dan sebagainya sudah biasa sudah biasa tetapi kalau sebelum ini kejadian karena PDI Perjuangan itu selalu memegang konstitusi dan selalu berpikir dan berbicara untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia makanya sebelum terjadi ini jangan sampai terjadi," katanya mengakhiri.

Sumber: populis
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita