GELORA.CO -Sejumlah persoalan yang terjadi di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di bawah pimpinan Sri Mulyani Indrawati membuat banyak pihak mempertanyakan manfaat peningkatan gaji dan tunjangan di kementerian tersebut.
Pemerhati Penerbangan, Alvin Lie mengatakan, Kemenkeu merupakan kementerian yang mengawali reformasi birokrasi dengan gaji dan tunjangan yang jauh lebih besar daripada kementerian lainnya.
"Dengan argumen bahwa dengan penghasilan yang lebih besar akan menarik orang-orang yang berkualitas lebih baik dan membuat mereka dapat hidup layak tanpa korupsi. Kenyataannya tidak seindah itu. Tabiat lama masih terus bertahan," ujar Alvin kepada Kantor Berita Politik RMOL melalui pesan singkat, Rabu (22/3).
Alvin pun menyoroti program Menkeu yang menetapkan target pendapatan dari pajak dan bea cukai. Justru, kata Alvin, program tersebut membuat para petugas mencari-cari peluang dan mempersulit rakyat secara membabi buta guna mencapai target agar meraih tunjangan kinerja yang besarnya ratusan juta rupiah.
"Selain itu, ternyata para pejabatnya masih doyan korupsi untuk mengongkosi gaya hidup hedon. Patut kita pertanyakan, apa kabar reformasi birokrasi? Apa manfaat peningkatan gaji dan tunjangan yang besar itu?" pungkas Alvin.
Sumber: RMOL