GELORA.CO - Syekh Agil, ayah Syarifa Khaerunnisa angkat bicara soal penolakan terhadap Asib Ali, warga India yang berniat mempersunting gadis Wajo itu. Bahkan, Syekh Agil meminta Asib Ali lebih baik pulang ke kampung halamannya di India.
Kedatangan Asib Ali ke Indonesia membuat heboh media sosial. Sebab, Asib Ali yang bekerja di Arab Saudi ini berhubungan dengan Syarifa Khaerunnisa, gadis asal Wajo, melalui aplikasi perpesanan Whatsapp.
Selama 1,5 tahun mereka berhubungan jarak jauh. Bahkan, Ali kerap mengirimi Syarifa uang. Tootal sekitar Rp9 juta Asib Ali memberi uang ke Syarifa.
Menurut penuturan Asib Ali yang didampingi Akash Ellahi, warta Pakistan yang tinggal di Indonesia dalam program Rumpi di Trans TV, puncaknya adalah ketika dia diminta Syarifa untuk datang menikahinya. Asib Ali akhirnya meninggallkan pekerjaannya di Arab Saudi.
Bahkan, dia rela memutus kontrak pekerjaan di Arab Saudi demi datang ke Indonesia. Karena memutus kontrak, Ali pun ke tangkal untuk tidak bisa masuk Arab Saudi lagi.
Setelah itu, Ali datang ke Indonesia pada 13 Februari 2023. Dari Jakarta, dia naik pesawat lagi ke Makassar.
Saat itu, dia sudah tidak bisa menghubungi Syarifa Khaerunnisa. Namun, dia memiliki KTP Syarifa dan berangkat menggunakan taksi dari Makassar ke Wajo. Akan tetapi, sampai di rumah Syarifa, ternyata dia ditolak oleh keluarga Syarifa.
Kisah ini akhirnya menjadi viral. Hingga kalangan netizen mengecam keluarga Syarifa.
Nah, setelah kasus ini viral, muncul pernyataan dari pihak Syarifa. Salah satunya disampaikan ayah Syarifa, Syekh Agil kepada konten creator kanal Youtube Walanae Tour Guide. Syekh Agil pun memnyarankan Asib Ali lebih baik pulang saja ke negaranya.
“Kalau saya sampaikan, lebih baik kita pulang saja ke kampung kita, Ali,” kata Syekh Agil, kepada konten creator dalam kanal Youtube Walanae Tour Guide, dikutip Rabu (1/3/2023).
Syekh Agil menyatakan lebih baik Asib Ali pulang saja ke negaranya.
“Pulang ke India, cari jodohmu di sana. Di sini tidak ada jodohmu,” kata Agil.
Menurut dia, kalau Ali pulang ke negaranya, maka sudah aman. Tidak ada lagi yang mengusik anaknya.
“Saya suruh pulang. Kalau sudah pulang, sudah aman toh. Sudah pulang, n dak ada lagi toh,” tandas dia. (*)
Sumber: suara