GELORA.CO -Mimpi Presiden Joko Widodo untuk menorehkan sejarah lewat gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia runtuh akibat sikap politik PDI Perjuangan.
Melalui dua kadernya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali, I Wayan Koster menolak keras kehadiran Israel di Piala Dunia U-20. Hal ini disebut-sebut jadi pemicu FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah.
“PDIP telah hancurkan mimpi Jokowi,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Jumat (31/3).
Selain menghancurkan mimpi Jokowi, manuver PDIP tersebut juga disinyalir akan mengikis kepercayaan masyarakat kepada presiden.
“Setidaknya harapan Jokowi mendapat pujian publik sirna,“ tutur Dedi Kurnia.
Dengan adanya putusan resmi FIFA yang mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tersebut, semakin menandakan bahwa hubungan antara PDIP dengan Jokowi tidak baik-baik saja.
“Inilah titik awal paling mengemuka di mana Jokowi mulai ditinggalkan PDIP, meskipun sebelumnya dalam tema lain sudah cukup banyak kader PDIP yang gencar kritik Jokowi,” kata Dedi.
Federasi sepak bola dunia FIFA menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada Rabu malam (29/3). Pengganti Indonesia akan diumumkan dalam waktu dekat. Keputusan pahit itu diambil FIFA setelah menggelar pertemuan dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir ke Doha, Qatar.
Selain mencoret Indonesia, FIFA juga tengah membahas sanksi untuk Indonesia.
Sumber: RMOL