GELORA.CO - Menkopolhukam Mahfud MD bicara diplomatis soal nasib Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U20. Apalagi kita bakal jadi tuan rumah kalau masih tolak Timnas Israel.
"Ya kita kita jalani proses-proses ini untuk dicari jalan keluar. Pokoknya prinsipnya Indonesia itu tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel. Dan tidak akan pernah melakukan hubungan diplomatik dengan Israel selama Palestina belum merdeka," kata Mahfud kepada wartawan di Istana Negara, Senin (27/3).
Ia kemudian mengucap sikap Presiden ke-1 RI Sukarno yang pada Piala Dunia tahun 1958. Kata Mahfud, sejarah juga mencatat Indonesia tak pernah mengakui Israel.
"Itu adalah pernyataan Bung Karno di PBB, di Konferensi Asia Afrika, lalu Bung Karno membuat GANEFO sendiri karena melawan imperialisme. Bagi Bung Karno Israel itu imperialis," jelasnya.
Ia menambahkan, sejauh ini masih ada 2 pandangan terkait nasib Israel dan kelanjutan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 Mei-Juni nanti.
"Kita juga ingin di dunia internasional itu bergaul dengan baik dan melihat olahraga itu salah satu cara kita masuk ke dunia internasional dengan baik. Oleh sebab itu kita olah ada 2 pandangan ini agar Indonesia tetap jaya dan sejahtera, maju dan tetap tidak akan mendukung Israel," urai dia.
"Tetap akan mendukung kemerdekaan Palestina, dan tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel selama Palestina tidak diakui sebagai sebuah negara oleh Israel," jelas Mahfud.
Lantas, apakah Indonesia masih akan tetap berupaya menjadi tuan rumah dengan tak mendukung Israel sebagai peserta?
"Langkah-langkah berikutnya tunggu saja," tutup Mahfud.
Drawing Piala Dunia U-20 yang seharusnya dihelat di Bali 31 Maret sudah dipastikan batal. Meski demikian FIFA tetap mengecek kesiapan stadion I Wayan Dipta hari ini.
FIFA menyebut masih belum tahu kelanjutan Piala Dunia U20 dengan kondisi Indonesia menolak Israel.
Sumber: kumparan