GELORA.CO -Langkah Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, dimaknai sebagai salah satu upaya memprotes terbentuknya Koalisi Perubahan.
Analisa tersebut disampaikan pengamat politik dari Citra Institute, Efriza, mengamati pertemuan Luhut dan Surya Paloh untuk kedua kalinya, di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa kemarin (14/3).
“Hal yang tentu saja dibahas adalah menyikapi Nasdem sebagai inisiator koalisi perubahan menuju Pilpres 2024 ini,” ujar Efriza saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (15/3).
Dosen ilmu pemerintahan Universitas Sutomo ini menilai, Luhut sudah diketahui publik sebagai orang dekat Presiden Joko Widodo.
“Sikap Nasdem yang menyatakan akan melanjutkan kebijakan nasional, ini yang akan dipertanyakan oleh wakil dari pemerintah tersebut,” tuturnya.
Bahkan, Efriza menduga Luhut tengah mengecek komitmen Nasdem dan Surya Paloh, khususnya terkait jalannya pemerintahan sekarang ini di sisa masa jabatan Presiden Jokowi.
“Sikap ini menjadi pertimbangan, misalnya untuk tetap menempatkan Nasdem di pemerintahan karena loyalitas dan komitmennya. Ini terkait jika terjadi transisi pemerintahan,” demikian Efriza menambahkan.
Sumber: RMOL