Luhut Minta Warga Plumpang Direlokasi, Pendukung Anies: Serem, Tidak Mengenal Kemanusiaan!

Luhut Minta Warga Plumpang Direlokasi, Pendukung Anies: Serem, Tidak Mengenal Kemanusiaan!

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pegiat media sosial Helmi Felis menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang meminta agar warga Plumpang direlokasi bukan Depo Pertamina.

Menurutnya, Luhut tidak berkeprimanusiaan lantaran meminta warga korban kebakaran untuk pindah.

Hal itu disampaikan Helmi Felis dalam akun Twitter pribadinya, pada Rabu 8 Maret 2023.

"Tidak mengenal kemanusiaan... Serem.!," ujar dia seperti dikutip dari WE NewsWorthy.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengkritik pihak yang memberi izin tinggal kepada warga di kawasan sekitar Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara. Menurutnya, belasan nyawa warga Tanah Merah hilang imbas kebakaran tersebut.

"Yang memberikan izin itu saya kira tidak benar. Karena itu tanggung jawab lah sudah ada berapa nyawa hilang," kata Luhut saat jumpa pers di Jakarta Utara pada Senin (6/3).

Luhut meminta peristiwa kebakaran ini dilihat secara jernih. Menurut Luhut, risikonya besar bagi warga yang tinggal di area Depo Pertamina.

"Memang itu dari dulu sudah disiapkan pernah diomongkan. Karena bisa saja pipa disini bocor, Terus belum Ketahuan dan bisa saja gas terbang. Kalau ada api di situ terbakar dan itu bisa saja terjadi itu sekarang," tuturnya.

"Jadi kita harus jernih, saya kira pemerintah harus cari jalan keluar, tidak boleh membuat popularitas disitu. Tidak boleh," ujar Luhut.

Menurutnya, bukan seharusnya lokasi Depo Pertamina Plumpang yang dipindahkan. Akan tetapi, warga Tanah Merah yang mestinya tidak tinggal di kawasan tersebut.

"Jangan dibalik-balik, Plumpang itu sudah dibuat disana ada daerah kosong atau bumfer zone untuk tidak ada kejadian. Jangan ini yang disuruh pindah, orang yang tidak berhak disitu yang harus pindah," pungkasnya.

Sumber: newsworthy
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita