GELORA.CO - Seorang kakek inisial M (75) yang tinggal di wilayah Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi memperkosa MH (95), seorang nenek yang berusia hampir satu abad. Aksi pemerkosaan itu dilihat sendiri kakak keponakan MH, yakni AK.
Dikarenakan aksinya terpergok, M syok. M dan MH yang sama-sama syok kemudian dibawa ke rumah sakit. Namun polisi kesulitan menggali keterangan dari M dan MH karena usia mereka yang sudah lanjut.
Simak kronologi kakek 75 tahun perkosa nenek 95 tahun di Bekasi berikut ini.
Kronologi kejadian
M tertangkap basah mencoba memperkosa MH. Keponakan dari MH yakni AK bercerita aksi pemerkosaan itu dilihat sendiri oleh kakaknya pada Minggu (5/3/2023).
Ketika itu kakak AK mengantarkan nasi ke rumah MH di Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Rumah MH diketahui berdinding bilik kayu yang tak semua sisinya tertutup sempurna, bahkan ada celah yang dapat dilihat dari luar.
Kakak AK yang melihat M sedang menyetubuhi MH langsung berteriak histeris sehingga menimbulkan perhatian warga sekitar.
"Begitu sampai, dia (terduga korban) ternyata sudah disetubuhi," ungkap AK saat dihubungi pada Selasa (7/3/2023).
Pelaku dan korban dibawa ke RS
Dikarenakan aksinya tepergok, M jadi syok lalu dibawa ke rumah sakit untuk dirawat. Selain M, terduga korban MH yang juga ikut syok kini tengah dirawat di RSUD Kabupaten Bekasi.
AK bercerita bahwa bibinya yang sudah lanjut usia itu memang perlu mendapat perawatan. Selain karena tinggal sendirian, bibinya itu memang sudah sakit-sakitan.
Polisi kesulitan gali keterangan
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Gogo Galesung membenarkan peristiwa percobaan pemerkosaan yang dilakukan M pada MH. Namun polisi kesulitan menggali keterangan dari keduanya karena usia mereka yang sudah lanjut.
"Terlapor (kakek) kami ambil keterangannya. (Namun) nggak bisa (memberi keterangan) karena sudah kakek-kakek. Peristiwanya ini (terduga pelaku) sudah diamankan (di rumah sakit)," ujar Gogo.
Tunggu hasil visum
Kepolisian memang belum dapat memastikan apakah pemerkosaan itu sudah terjadi atau belum. Hal itu karena nenek berusia 95 tahun itu sudah sakit dan tidak bisa bangun.
Selain itu, umur sang nenek yang sudah mencapai kepala sembilan membuat polisi kesulitan mendapatkan keterangan lengkap.
"Korban (nenek) lagi proses visum. Dia juga sakit, nggak bisa bangun. Diambil keterangan juga nggak bisa karena sudah umur 95 tahun korbannya sedangkan pelaku 75 (tahun) lebih," tambah Gogo.
Sumber: suara